Ditangkap di Warnet, Pengamen Juga Diamankan
BONTANG – Satpol PP Bontang kembali menggelar razia penegakan Perwali nomor 8 tahun 2008 tentang wajib belajar, Senin (11/9) tadi malam. Kali ini, razia tersebut difokuskan ke wilayah Kelurahan Telihan dan Satimpo.
Sama seperti razia-razia sebelumnya, puluhan aparat penegak keamanan umum itu menyasar tempat-tempat yang diduga sebagai tempat berkumpul para pelajar yang berkeliaran. Selain itu, mereka juga menyasar sejumlah warung internet (warnet). Alhasil, 2 orang pelajar di wilayah Telihan dan 9 orang pelajar di wilayah Satimpo berhasil diciduk saat razia.
“Sebelum kami melakukan razia ini, kami sudah terlebih dahulu berkoordinasi dengan kelurahan setempat. Dan berdasarkan kabar, memang masih banyak pelajar yang berkeliaran di saat jam-jam belajar. Untuk itu, perlu kami tertibkan,” ujar Basri, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP.
Usai kedapatan, para pelajar tersebut dibawa ke kantor kelurahan masing-masing untuk dilakukan pendataan dan pembinaan. Sehingga diharapkan bisa memberikan efek jera. Alhamdulillah para pelajar yang sudah kami amankan, tidak ada yang tertangkap lagi untuk kedua kalinya, ” tuturnya.
Selain mengamankan para pelajar, dalam patrolinya tadi malam Satpol PP juga menangkap 3 pengamen jalanan yang kerap meresahkan masyarakat. Ketiga pengamen jalanan ini ditangkap di jembatan Jalan ahmad Yani. Diketahui, selain sebagai pengamen jalanan, mereka juga kerap berprofesi sebagai juru parkir (jukir) liar di beberapa lokasi di Bontang. Ketiga pengamen jalanan yang masih berusia remaja ini langsung digelandang ke Kantor Satpol PP.
“Selain karena mengganggu keamanan dan ketertiban umum (trantibum) di masyarakat, mereka juga tidak memiliki identitas. Padahal umur mereka sudah seharusnya memiliki KTP. Dan mereka semua berasal dari luar kota. Ada yang dari Samarinda, ada yang tinggal di jalan simpang Sangatta,” terangnya.
Di Kantor Satpol PP, mereka diberi arahan dan pembinaan. Karena penampilannya yang acak-acakan, aparat Satpol PP juga mencukur rambut mereka serta meminta mereka untuk mandi. Mereka juga diberi pembinan dengan disuruh menghafalkan beberapa surah-surah pendek yang ada di Alquran.
“Besok pagi (hari ini, Red.) rencana akan kami pulangkan mereka ke tempat asal mereka masing-masing,” pungkasnya. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: