SANGATTA – Kapal Batu Bara (Tongkang) dikabarkan bertabarakan dengan kapal nelayan di kawasan laut Tanjung Mangkalihat, Sandaran, Minggu (11/2).
Atas peristiwa tersebut, sedikitnya tujuh orang yang menjadi korban. Satu orang berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan enam orang lainnya dinyatakan menghilang.
Mereka adalah, Sukri (57), korban selamat, Jakaria (56), Kardi (45), Marten, Sino, Rustam, dan satu orang yang belum diketahui identitasnya.
Dikatakan Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan kejadian ini tepatnya di perairan Tanjung Mangkalihat yang berjarak 2 mil dari darat, perbatasan antara wilayah Kutim dan Berau.
Kejadian bermula, pada Minggu (112) sekira pukul 05.00 wita Kapal Tugboat TB Jaya Pratama Abadi (JPA-2) yang dinahkodai Agustar dari semarang tujuan Tanjung Selor melintas di perairan Tanjung Lampu, Desa Tanjung Mangkaliat, Sandaran.
Tanpa sadar, kapal batu bara menabrak kapal pemancing yang bermuatan tujuh orang.
“Pada saat ini 1 orang dinyataan selamat dan sisanya masing hilang,” ujar Kapolres Teddy.
Saat ini, Polres Kutim melakukan beberapa tindakan penyelamatan. Diantaranya, mendatangi TKP, mencari saksi saksi, mengamankan barang bukti, serta melakukan koordinasi dengan pihak terkait.
Jadi kami mencari seluruh korban yang belum diketemukan, melakukan penyelidikan sebab terjadinya Laka Air, koordinasi dengan ahli guna menentukan adanya Tindak Pidana atau tidak, dan menentukan TKP awal kecelakaan, tambah Teddy.
Hal ini sebelumnya dibenarkan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan,Kaltim-Kaltara (Kaltimra) Gusti Anwar Mulyadi melalui Kasie Operasi dan Siaga Octavianto.
Dia mengatakan jika pihaknya menerima laporan dari Herman Koordinator Pos SAR Kutim yang juga anggota Polairud Sangkulirang bahwa telah terjadi kecelakaan air, antara Kapal Pemancing Tarawani Baru dengan Tug Boat Jaya Pratama Abadi.
Dijelaskan oleh Octavianto,Kronologis peristiwa terjadinya kecelakaan air bermula pada hari Jumat 9 Februari 2018,dimana kapal pemancing Tarawani Baru berangkat dari TPI Kenyamukan, Sangatta untuk mencari ikan di Perairan Laut Tanjung Mangkalihat.
Selanjutnya pada hari minggu tanggal 11 Februari sekitar Pukul 05. 00 wita dini hari, datang Kapal Tug Boat jurusan Surabaya- Berau menabrak apal nelayan tersebut. Sampai akhirnya kapal mereka hancur dan tenggelam.
Saat ini sedang dalam pencarian oleh unsur SAR, kata Octavianto.
Lebih lanjut, ia menuturkan unsur SAR yang melakukan pencarian terdiri atas Pos SAR Kutim, Polsek Sangkulirang, Pol Air Sangkulirang, Pos Tanjung Mangkalihat dan masyarakat setempat.
Mereka semua sudah bergerak ke posisi terakhir kejadian dengan menggunakan alat utama SAR Rigid Inflatable Boat (RIB).
“Kita doakan saja semua dapat ditemukan,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: