KEBERADAAN sarang tawon tanah kian meresahkan warga Bontang. Lantaran sengatannya yang melukai bahkan bisa mematikan siapa saja. Terbaru, seorang anak siswa PAUD dikabarkan tersengat tawon tanah hingga mesti dilarikan ke rumah sakit.
Hal ini diketahui dari eksekusi sarang tawon tanah yang dilakukan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Bontang, Ahad (20/1/2019) kemarin. Sarang serangga itu rupanya berada di atas plafon bangunan sekolah PAUD Ceria RA Assalam, Jalan Pontianak 4 RT 24 Nomor 81, Telihan, Bontang Barat. Yang membahayakan, anak-anak kerap bermain di bawah plafon tersebut.
“Menurut info dari guru pembimbing, sudah ada dua orang yang terkena sengatan,” kata Anas Taneng selaku Kasie Penyelamatan dan Investigasi Disdamkartan Bontang dalam siaran persnya.
Korban pertama yaitu siswa PAUD yang masih berusia lima tahun, harus dibawa ke RSIB Yabis Bontang untuk perawatan. Sedangkan korban kedua, seorang penjaga sekolah berusia 54 tahun. Atas informasi ini, Disdamkartan lantas bergerak cepat. Sarang tawon itu dieksekusi mulai pukul 20.14 hingga 21.12 Wita, dimusnahkan dengan cara menyemprotkan cairan pestisida.
Namun tugas Disdamkartan hari itu belum selesai. Lantaran setelahnya, melakukan eksekusi sarang tawon tanah kedua hari itu di Jalan MH Thamrin RT 16 Bontang Baru. Sarang tawon tanah kedua yang dieksekusi Ahad kemarin itu berada di atas pohon, di perumahan Taman Nasional Kutai (TNK).
Keberadaannya disebut sangat mengkhawatirkan lingkungan perumahan. Pasalnya, pohon itu berada di lapangan luas, yang menjadi tempat bermain anak-anak di sekitar lingkungan itu. “Tanpa kompromi lagi, warga yang tinggal di daerah perumahan tersebut melaporkan sarang tawon ke Disdamkartan Bontang untuk dimusnahkan,” sebut Anas.
Tak kesulitan, tanpa waktu lama sarang tawon itu berhasil dimusnahkan. Pemusnahan dilakukan dengan membakar sarang tawon. “Semua berjalan aman dan tanpa ada kendala sedikit pun,” sambungnya.
Sementara itu Kabid Pengendalian dan Operasional Disdamkartan Bontang, Ahmad Rivani menjelaskan, masifnya sarang tahun masih belum bisa diprediksi penyebabnya. Namun begitu, dia mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan pencegahan. Dalam hal ini, jangan sampai sarang tawon yang ada di lingkungan permukiman warga menjadi besar.
“Apalagi ada jenis tawon yang sengatannya bisa membuat orang meninggal apabila orang tersebut memiliki alergi,” tegas Rivani. (luk)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post