Selama Juni Ada 45 Kasus DBD di Bontang, Tertinggi di Kelurahan Belimbing

Diskes melakukan fogging fokus terhadap area yang terdapat penularan DBD di Belimbing. (FOTO: ADIEL KUNDHARA/KP)

bontangpost.id – Jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) pada bulan Juni tercatat 45 kasus. Angka ini berasal dari Dinas Kesehatan.

Penanggung Jawab DBD Diskes Siti Rahimah mengatakan memang terjadi perbedaan jumlah angka antara puskesmas dengan rumah sakit. Pasalnya dua faskes tersebut menangani pasien kasus DBD.

“Kami akan melakukan cross check tiap semester. Karena sumber data memang banyak. Ada dari puskesmas dan rumah sakit,” kata Imah.

Dari data yang dimiliki Diskes, Kelurahan Belimbing memiliki angka kasus penderita DBD tertinggi yakni tujuh. Disusul Bontang Baru dan Berbas Pantai masing-masing lima kasus.

Menurutnya lokasi terjadi penularan sudah dilakukan penyelidikan epidemiologi. Pun termasuk fogging fokus, abatesasi, hingga kerja bakti. Persisnya di lingkup RT setempat.

“Sudah ada langkah lanjut dari petugas medis terkait dengan lokasi yang ada penularan DBD,” ucapnya.

Praktis hanya tiga kelurahan yang nihil kasus DBD di Juni. Meliputi Tanjung Laut, Tanjung Laut Indah, dan Bontang Lestari. Pada Mei lalu jumlah kasus penderita DBD hanya 23.

Jumlah ini memang masih belum menembus pola maksimal kurun lima tahun belakangan. Sebab di Juni 2019 kasus penderita DBD mencapai 72. Warga diminta tetap waspada akan kasus DBD.

Ia menyebut media yang bisa menjadi tempat tumbuh kembang nyamuk harus segera dibersihkan. Selain itu, warga juga diminta untuk menutup tempat penampungan air, menaruhkan bubuk abate di bak mandi, hingga memperhatikan tempat penampungan air. Meliputi vas bunga, tatakan dispenser, hingga drum.

“Jadi kegiatan untuk membasmi jentik harus tetap rutin,” tutur dia.

Pasalnya untuk fogging hanya dapat membunuh nyamuk dewasa. Sementara melalui gerakan 3M ini bisa memberantas hingga sumber permasalahan. Utamanya di kawasan yang kerap ada penampungan air.

“Diskes akan melakukan fogging fokus jika ada kasus dan dilakukan penyelidikan epidemiologi. Hasilnya didapatkan penyebaran di wilayah tersebut,” sebutnya

Sebelumnya, kasus penderita DBD di Kelurahan Belimbing mengalami peningkatan. Berdasarkan data yang diperoleh awak Kaltim Post dari Puskesmas Bontang Barat, total ada 24 kasus.

Padahal sebelumnya kelurahan ini angka kasusnya hanya belasan. Lurah Belimbing Dwi Andriyani mengatakan kelurahan akan mengambil langkah sigap untuk menekan angka penderita DBD.

“Kami akan melakukan kerja bakti secara serentak,”kata Dwi.

Menurutnya pelaksanaan kegiatan terjadi di akhir pekan ini. Pihak kelurahan masih dalam proses pembuatan surat edaran. Nantinya surat edaran itu akan disebar ke pengurus RT.

“Ini perlu secepatnya,” ucapnya.

Sebab, ia tidak mau ada korban akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti tersebut. Selain itu ia juga mengimbau kepada warga melalui RT untuk waspada. Terhadap kasus DBD yang sedang naik. Khususnya di Belimbing.

“Warga juga harus tetap melakukan gerakan 3M. Mulai dari menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas,” pungkasnya. (*)

 

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version