BONTANG – Siapa yang tak kenal dengan Rhenald Kasali? Motivator handal yang juga menjabat sebagai guru besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan Komisaris Utama
PT Angkasa Pura 2. Selain itu, Rhenald merupakan penulis buku-buku best seller di bidang manajemen, bisnis dan pemasaran. Rhenald juga sebagai pendiri Yayasan Rumah Perubahan Indonesia sebagai wadah kewirausahaan sosial untuk melatih anak-anak muda menjadi riil entrepreneur yang beretika, Ketua Asosiasi Kewirausahaan Sosial Indonesia (AKSI) dan Ketua Technopreneur Club Indonesia.
Setelah sukses menggagas seminar “Facing The Disruption Era” session 1
pada Mei 2016 lalu dengan pembicara Rhenald Kasali, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) kembali mengadakan seminar “Facing The Disruption Era” session 2 dengan pembicara yang sama Selasa (28/2) di Gedung Mahoni Kantor Pusat Pupuk Kaltim. Seminar tersebut dihadiri oleh Jajaran Direksi, Manajemen, Karyawan Pupuk Kaltim, Persatuan Istri Karyawan (PIKA) Pupuk Kaltim serta pengurus Yayasan Pupuk Kaltim (YPK).
Dalam sambutannya, Direktur Utama Pupuk Kaltim Bakir Pasaman menyimpulkan arti kata Disruption pada tema seminar dan juga judul buku yang baru diterbitkan Rhenald. “Disruption diartikan sebagai kemampuan untuk mewujudkan produk yang berkualitas, untuk lebih jelasnya rekan-rekan akan mendengarkan langsung dari Prof. Rhenald”, ungkap Bakir.
Apabila diartikan dalam tata bahasa, Disruption adalah gangguan. Jika dilihat dari segi industri Pupuk, disruption merupakan industri pupuk tanpa subsidi. Pada seminar tersebut, Rhenald memberikan gambaran bagaimana menghadapi disruption sebagai fenomena global, memenangkan tantangan serta persaingan dalam industri pupuk apabila pupuk subsidi dihapuskan oleh Pemerintah.
Lebih lanjut, Rhenald menjelaskan “Facing The Disruption Era” dengan memperbarui cara kerja, membuat bisnis model dan diversifikasi produk dan merubah cara berpikir menjadi ’global mindset’. Pada akhir seminar Rhenald juga membangun mental dengan membuat analogi karyawan sebagai driver dan passenger pada era gangguan. (ris/ra/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post