SAMARINDA – Sebuah rumah di kawasan Jalan Padat Karya, Kelurahan Sempaja Utara, Kecamatan Samarinda Utara, tiba-tiba ramai pada Selasa (28/2) pagi. Belasan anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) Kaltim menggerebek SL (24), penghuni rumah tersebut, karena diduga terlibat jaringan peredaran narkoba. Tidak hanya SL, polisi juga membekuk SP (27) yang merupakan tetangga SL.
Hanya, dari penggerebekan itu, polisi tidak menemukan narkoba yang diduga dikendalikan oleh SL. Kasi Intelijen BNN Kaltim Kompol I Made Sukajana mengatakan, timnya sudah mengawasi rumah SL sejak beberapa hari terakhir. Diketahui, suami SL adalah pengendali bisnis haram tersebut. Namun, menjelang penggerebekan, suami SL pergi ke luar kota tanpa sepengetahuan petugas pemberantas narkoba. Dari hasil penggeledahan, polisi hanya mendapati lima bundel plastik klip di kamar SL.
Sedangkan SP diduga merupakan tangan kanan dari SL. Sebab, dari hasil tes urine, SP positif mengonsumsi narkoba. Selain barang bukti plastik klip, petugas juga mendapati bukti komunikasi SL dengan para calon pelanggannya.
Dari temuan tersebut, petugas kemudian lanjut menggerebek adik-kakak MF (18) dan AD (19) bersama rekannya, TN (18), di Jalan Harun Nafsi, Kecamatan Samarinda Seberang. Petugas menduga kuat, mereka adalah jaringan peredaran narkoba ke para pengguna yang memakai shisha. “Kami temukan belasan korek dan alat isap shisha,” tegas Made.
MF, pelajar salah satu SMA negeri di Samarinda itu menerangkan, tak pernah menggunakan alat bantu apapun selain pipet dan sedotan ketika mengonsumsi narkoba. Baru beranjak dewasa, kasus ini adalah kali kedua dia berurusan dengan BNN Kaltim.
Terpisah, jajaran Satresnarkoba Polresta Samarinda juga menangkap M Robby (28), pada Selasa (28/2) dini hari. Perawat di Puskesmas Remaja tersebut ditangkap setelah terbukti menguasai kristal mematikan itu setelah bertransaksi di Jalan DI Pandjaitan, Kecamatan Sungai Pinang.
Dia membeli obat terlarang itu karena tergiur iming-iming dari pengedar. “Katanya sedang banting harga, makanya diberi banyak,” sebut pria yang diamankan bersama Denny Istianto. Robby menyebut merasa dijebak dalam kasus ini.
Kaur Bin Ops Satresnarkoba Polresta Samarinda Ipda Edi Susanto menegaskan, jika keduanya masih diperiksa. Sementara diketahui, Robby tercebur ke dunia kelam itu karena diajak Denny. “Anggota masih di lapangan, yang jelas semua yang terlibat narkoba bakal kami sikat,” tegas Edi. (*/dra/ndy/k9)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post