Serap Aspirasi Pendidikan Bontang, Hetifah; Mahasiswa Bisa Magang di DPR

bontangpost.id – Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjafudian melaksanakan pertemuan virtual untuk menyerap aspirasi dunia pendidikan dengan Universitas Trunajaya (Unijaya) Bontang.

Acara tersebut dihadiri Rektor Unijaya Bilher Hutahaean, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Bachnur Effendi, serta mahasiswa para penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP K) dan Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Pada 2020, Hetifah Sjaifudian telah memfasilitasi mahasiswa Unijaya Bontang untuk mendapat KIP K (33 mahasiswa) dan UKT (31 mahasiswa).

Membuka acara tersebut, Bilher Hutahean sampaikan terima kasih atas bantuan KIP K dan UKT. “KIP-K dan UKT sangat membantu dalam kondisi Covid-19 seperti ini. Bukan hanya membantu mahasiswa, namun juga meringankan beban ekonomi kampus. Terima kasih Ibu Hetifah atas perhatian kepada kami keluarga besar civitas Unijaya Bontang,” ujarnya.

Mewakili mahasiswa, Presiden BEM Unijaya Yusril Ihza Mahendra menyampaikan, besarnya manfaat bantuan kuliah di masa Covid-19. “Berdasarkan statistik Bontang, jumlah penduduk miskin mencapai kurang lebih 7.000 orang. Kondisi ini diperparah dengan pandemi dan PPKM yang menyebabkan banyak orang tua mahasiswa di PHK dari kerjanya atau terpaksa gulung tikar usaha. Dengan adanya UKT dan KIP K melalui ibu Hetifah, kami sangat terbantu,” ucapnya.

Sementara, Hetifah Sjaifudian mengingatkan peran strategis Bontang di masa depan. “Dalam waktu dekat, Bontang akan menjadi daerah penyangga Ibu Kota Negara Indonesia di Kaltim. Oleh karena itu, Unijaya Bontang harus terus lanjutkan kebaikan ini, mencetak lebih banyak SDM berkualitas untuk Kaltim dan Indonesia. Mahasiswa tidak boleh takut kuliah karena tidak ada biaya. Pasti ada bantuan dari pemerintah,” papar legislator peremouan dari daerah pemilihan Kaltim tersebut.

Hetifah juga mengingatkan pentingnya peran pendikan tinggi dalam proses link and match dengan industri.

“Bontang juga merupakan pusat industri. Saya berharap Unijaya dapat menjadi jembatan link and match antara kebutuhan dunia kerja dan industri dengan mahasiswa. Contohnya, Unijaya dapat bekerjasama dengan perusahaan di Bontang untuk memfasilitasi kegiatan magang. Mahasiswa juga dapat magang di DPR RI. Dengan begitu, mahasiswa-mahasiswa yang lulus dapat cepat terserap,”pungkasnya. (*)