BONTANG – Intensitas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Bontang Lestari semakin meningkat. Dalam sehari, karhutla bisa terjadi 3-4 titik di wilayah Bontang Lestari. Disdamkartan Bontang meminta agar dibangunkan satu Pos Pemadam Kebakaran di Bontang Lestari, mengingat jarak tempuh Bontang Lestari yang cukup jauh.
Kasi Penyelamatan dan Investigasi Disdamkartan Kota Bontang Anas Taneng menuturkan bahwa tim pemadam kebakaran cukup kewalahan memadamkan api dengan seringnya karhutla di wilayah Bontang Lestari. “Belum padam di satu titik, titik lainnya laporan lagi kebakaran, sedangkan hanya ada satu unit armada pemadam saja yang bisa digunakan,” ujar Anas Taneng, Jumat (8/3).
Jumat kemarin saja, kebakaran lahan masih terjadi di Jalan Soekarno Hatta Bontang Lestari. Padahal, Kamis (7/3) lalu, pihak BPBD Bontang sudah memasang spanduk imbauan masyarakat agar bersama-sama menjaga alam, agar alam ikut menjaga manusia. “Sebelum Jumatan ada kebakaran lahan di Bontang Lestari, setelah Jumatan ada lagi kebakaran di dekat Perum Bukit Sintuk,” kata Anas.
Mengingat wilayah Bontang Lestari yang sangat luas dari jauh dari perkotaan, serta membutuhkan jarak tempuh sekira setengah jam, Anas meminta pemerintah mau membangunkan satu pos pemadam kebakaran di Bontang Lestari. Selain waktu tempuh yang cukup lama, pasokan air juga sangat sedikit. Tak pelak, pemadam harus bulak balik mengambil air di lokasi terdekat dengan Bontang Lestari. “Jika musim kemarau seperti ini, musibah kebakaran menjadi langganan, serta berlangsung setiap tahunnya,” ujarnya.
Karena itu, lanjutnya untuk memudahkan pemadaman sebaiknya ada satu pos di Bontang Lestari, sehingga jangkauannya tidak terlalu jauh. “Itu juga memudahkan penanganan bagi kami,” imbuhnya.
Untuk kondisi saat ini, Anas menyebutkan, jarak pos induk Damkar dengan Bontang Lestari cukup jauh, kurang lebih 25-30 kilometer, dan waktu tempuh memakan setengah jam lamanya, setelah mendapat informasi ada kebakaran.
Dan kondisi mobil pemadam pun hanya ada dua yang beroperasi dari empat unit yang dimiliki. “Insyaallah, tahun 2019 ini kami akan diberi penambahan mobil pemadam. Untuk yang ada ini merupakan pengadaan sejak 2001,” jelasnya.(mga/prokal)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: