SANGATTA – Hingga akhir 2017, Satlantas Polres Kutim mencatat sebanyak 30 orang tewas di jalan.
Kasusnya bermacam macam. Mulai dari menabrak, ditabrak, kecelakaan tunggal, dan lainnya. Dari rilis yang dikeluarkan, korban meninggal paling banyak pada Bulan September dan November. Masing masing empat orang.
Sedangkan memulai awal tahun 2017 yakni Bulan Januari terdapat dua orang yang meninggal dunia. Ditutup akhir tahun Desember terdapat satu orang.
“Jadi total meninggal sebanyak 30 orang,” ujar Kasatlantas AKP Eko Budiyatno.
Sedangkan luka berat dan ringan terdapat 42 kasus. Masing masing 23 kasus luka berat dan 19 kasus luka ringan. Dengan total keseluruhan korban baik meninggal maupun yang hanya luka berat dan ringan saja sebanyak 71 kasus selama satu tahun.
“Total kerugian marerialnya ialah Rp 420.500.000 juta,” jelas Eko.
Besar harapan, ditahun 2018 ini tidak terjadi lagi lakalantas yang harus berakhir meninggal dunia. Begitupun luka berat dan ringan.
Ada bebarapa upaya yang harus dilakukan pengendara. Pertama, menaati peraturan lalu lintas. Kemudian, selalu menggunakan helm jika roda dia dan atau menggunakan sabuk pengaman jika roda empat dan aeterusnya.
“Tak kalah penting utamakan berdoa serta berhati hari saat berkendara. Mudahan saja 2017 lalu menjadi pembelajaran buat kita semua agar lebih berhari hari lagi saat berkendara,” pintanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: