Sekaligus Sumpah Asisten Tenaga Kefarmasian oleh 32 Siswa
BONTANG – SMK Negeri 1 Bontang kembali melepas siswa kelas XII tahun ajaran 2016/2017, Sabtu (8/4) lalu di GOR Pupuk Kaltim. Sekaligus dirangkai dengan Pengambilan Sumpah Asisten Tenaga Kefarmasian bagi siswa jurusan Farmasi.
Hadir pula Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, Ketua DPRD Kota Bontang, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bontang, Ketua Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Provinsi Kaltim, Kepala SMK Negeri 1 Bontang Kasman Purba, seluruh dewan guru serta orang tua siswa.
Dalam laporannya, Ketua Panitia Muhammad Tang menjelaskan, bahwa Sabtu lalu SMK Negeri 1 Bontang telah mewisuda 332 siswa kelas XII. Dengan rincian sebanyak 22 siswa dari jurusan Teknik Pendingin dan Tata Udara, 30 siswa dari Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik, 31 siswa dari Teknik Otomasi Industri, 31 siswa lagi dari Teknik Pengelasan, 31 siswa dari Teknik Permesinan, Teknik Kendaraan Ringan 30 siswa, Kimia Analisis sebanyak 62 siswa, jurusan Kimia Industri 30 siswa, Farmasi 32 siswa dan 33 siswa lainnya dari jurusan Rekayasa Perangkat Lunak.
“Untuk siswa yang mengambil Sumpah Asisten Tenaga Kefarmasian sejumlah 32 siswa. Terima kasih kepada orang tua yang telah ikut berpartisipasi pada kegiatan ini,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Kasman Purba memaparkan bahwa diusia ke-26 tahun, SMK Negeri 1 Bontang dipercaya oleh Kementerian Pendidikan menjadi sekolah rujukan juga mentor bagi lima sekolah kejuruan yang ada di Indonesia dalam hal pengelolaan teaching factory. Diantaranya, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kupang, Nusa Tenggara Timur. Banjarmasin, Palangkaraya, Kalimantan Selatan. Pontianak, Kalimantan Barat dan Batam.
“Semua tidak lepas dari perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang yang selama ini menjadi orang tua bagi SMK Negeri 1 Bontang. Di mana sesuai dengan ketentuan UU Nomor 23 Tahun 2014, SMK Negeri 1 Bontang mulai tahun ini harus dikelola oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim,” papar Kasman.
Tentunya SMK Negeri 1 Bontang mengharapkan dukungan dari Pemkot Bontang sehingga pembinaan dan pendidikan kepada para siswa yang ada di Bontang dapat terus berkembang dan maju. Ini dilihat dari setiap tahunnya, sekira 52 persen siswa SMK Negeri 1 Bontang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan 45 persen lainnya diserap oleh dunia usaha serta dunia industri.
“Saya mewakili keluarga besar SMK Negeri 1 Bontang, mohon doa agar kami para pendidik dan tenaga kependidikan, diberikan kekuatan untuk terus mengabdikan diri mendidik generasi muda bangsa untuk menyongsong masa depannya menjadi generasi yang gemilang. Terima kasih kepada para orang tua alumni SMK Negeri 1 Bontang atas kepercayaannya menyekolahkan anak-anaknya,” tutup dia sekaligus menyemangati para alumnus untuk dapat mengambil bekal hidup semasa sekolah dalam menyongsong hari esok.
Sementara, Neni Moerniaeni mengapresiasi kinerja para guru SMK Negeri 1 Bontang yang telah berhasil menaikkan derajat sekolahnya meski telah menjadi tanggung jawab Pemprov Kaltim. Namun, ia pun akan terus mendukung aktifitas yang dilakukan SMK Negeri 1 guna mempertahankan kualitas sekolah yang berkompeten dan berkarakter.
Ini adalah momen bersejarah bagi alumni SMK Negeri 1 Bontang tahun ajaran 2016/2017, sebab 12 tahun bersekolah sejak SD hingga SMK, momen ini menjadi ajang silaturahmi antara orang tua murid dengan guru, antara guru dengan orang tua murid lainnya, juga antara murid dengan guru dan orang tua murid lainnya.
“Selepas momen ini kalian akan kembali kepada orang tua. Tentu akan banyak waktu dengan orang tua selepas lulus kelas XII. Dengan harapan akan menjadi pribadi yang lebih dewasa dan berkarakter. Perjuangan kalian tentu belum selesai. Kalian adalah aset bangsa,” ucapnya.
Ia mengajak generasi muda untuk menjadi agen perubahan. Lakukan inovasi ke arah yang lebih baik. Jadilah pribadi yang kuat, terus belajar dan gantungkan cita-cita setinggi-tingginya.
“Anak-anakku yang baru lulus, belajar dan berdoalah. Karena manusia tanpa cita-cita akan kehilangan masa depannya. Selamat kepada SMK Negeri 1 Bontang atas kepercayaannya menjadi role models yang berkompeten dan berkarakter diantara sebelas SMK lainnya di Indonesia. Mudah-mudahan dapat ditingkatkan lagi,” tutup Neni. (ra/sos)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: