bontangpost.id – Rencana pembangunan beberapa gedung bakal menyasar lahan di Lapangan HOP 1, Satimpo. Setelah gedung Baznas dan Rumah Kreasi Milenial, kini rencana pembangunan Kantor PKK dan Bawaslu juga berada di lokasi serupa.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Usman mengatakan beberapa gedung nanti akan dibangun di sekitar kantor Kelurahan Satimpo.
“Utamanya di belakang maupun samping kantor kelurahan lokasinya,” kata Usman.
Khusus gedung PKK, pagu anggaran yang disiapkan mencapai Rp8 miliar. Ia menjelaskan bangunan akan terdiri dari dua lantai. Usman pun belum bisa menjabarkan berapa luas bangunan tersebut. Saat ini untuk pengawasan teknis sudah muncul dalam sistem informasi rencana umum pengadaan (Sirup). Nilainya yakni 710 juta.
“Gedung PKK akan rampung pembangunannya tahun ini,” ucapnya.
Terkait dengan apakah dengan dibangunannya beberapa gedung akan mengubah area lapangan, ia mengatakan lahan itu tetap ada fasilitas sarana olahraga. Bahkan pembangunan ini tidak mengubah peruntukkan area sesuai RDTR maupun RTRW. “Nanti di area itu tetap ada lapangan mini soccer,” tutur dia.
Ketika awak media menanyakan apakah ada perubahan luasan sarana olahraga, ia tidak memberikan jawaban yang detail. Diketahui lahan ini sudah dihibahkan dari perusahaan kepada pemkot, beberapa waktu lalu. Sementara untuk gedung Bawaslu, hingga kini nominal anggaran yang dikucurkan belum termuat dalam SIRUP. Konon pembangunan itu membutuhkan dana senilai Rp5 miliar.
Berbeda, Ketua DPRD Andi Faizal Sofyan Hasdam menyebut pemkot tidak memiliki perencanaan pembangunan yang terarah. Pasalnya saat rapat dengan dewan, eksekutif menyatakan tidak akan membangun rumah kreasi milenial tahun ini. Namun di perjalanan waktu ternyata ada perubahan. Bahkan rencana pembangunan itu berada di lapangan HOP 1.
“Saat ada rencana untuk pembangunan RKM kami tolak. Sehingga lapangan HOP 1 kesepakatannya tidak dibangun beberapa gedung saat ini. Tetapi itu berbeda sekarang,” sebutnya.
Politikus Golkar ini menilai sebaiknya lahan lapangan HOP 1 tetap difungsikan sebagai ruang terbuka bagi publik. Bahkan ketika ada wacana tetap ada lapangan mini soccer, itu tidak dinikmati oleh semua kalangan. Menurutnya sebaiknya lahan itu direvitalisasi lapangannya. Bahkan disiapkan sektor untuk pelaku UMKM.
“Harusnya justru didesain untuk taman. Ada jogging track dan ruang pementasan kesenian yang bisa dinikmati publik. Bukan justru dibangun beberapa gedung,” terangnya.
Andi Faiz berujar berhasilnya pembangunan bukan diukur dari jumlah gedung yang didirikan secara masif. Melainkan azas manfaat dari kawasan tersebut. Diketahui, pembangunan Rumah Kreasi Milenial dikucurkan anggaran senilai Rp5 miliar. Bangunan ini terdiri dari dua lantai. Sementara untuk kantor Baznas juga dibangun dua lantai. Terkait ukuran menyesuaikan anggaran. Jumlah gedung nantinya tunggal. Pagu anggaran yang disiapkan Rp4,7 miliar. Volume bangunan yaitu 604 meter persegi. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post