bontangpost.id – Legislatif mendorong agar pembangunan jembatan Guntung yang ditunda, tetap dikerjakan tahun ini.
Wakil Ketau DPRD Bontang Agus Haris meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) dan perusahaan untuk segera memulai pekerjaan jembatan di Guntung.
Sehingga akhir tahun nanti, infrastruktur itu sudah bisa digunakan masyarakat.
“Saya desak agar tetap dibangun tahun ini,” kata wakil rakyat yang akrab disapa AH ini.
Menurutnya, finalisasi mengenai titik pembangunan itu seharusnya sudah rampung saat pembahasan forum corporate social responsibility (CSR) beberapa waktu lalu. Mengingat kegiatan ini diselenggarakan saban dua tahun sekali.
“Harusnya pemerintah tegas mana titik jalan yang harus dikerjakan oleh perusahaan dan jembatan oleh pemkot. Lantas titik itu disepakati,” ucapnya.
Pasalnya infrastruktur ini sangat dibutuhkan warga. Utamanya sebagai jalur alternatif ketika sebagian ruas jalan tergenang air oleh banjir kiriman. Belum lagi Guntung merupakan salah satu embrio hadirnya Kota Bontang.
Aspek pariwisata juga saban tahun di daerah tersebut menjadi animo bagi wisatawan. Oleh sebab itu perlu infrastruktur yang memadai. “Sejak beberapa periode kepala daerah ini, APBD untuk Guntung kerap tidak banyak. Padahal ini penyangga utama sektor industri juga,” tutur dia.
Sebab tujuannya adalah dengan infrastruktur yang baik maka kehadiran wisatawan saat Erau Pelas Benua Guntung makin nyaman untuk menikmati sajian budaya di Kota Taman.
Diketahui, Dinas PUPRK memastikan menunda rencana pembangunan jembatan di Guntung. Pasalnya ada dua faktor yang membuat proyek ini tidak masuk dalam pos APBD tahun ini. Kabid Bina Marga Dinas PUPRK Anwar Nurdin mengatakan faktor pertama ialah adanya usulan untuk pergeseran jembatan.
“Jembatan Guntung sementara kami hold. Target titik jembatan bergeser lagi berdasarkan usulan warga,” kata Anwar.
Rencana ini mulai digaungkan sejak 2021. Lokasinya berada di belakang Hotel Equator. Tersambung antara Jalan Tari Dewa-Dewa 2 dengan Pupuk Raya. Diprediksi pengerjaan ini membutuhkan anggaran paling besar, hingga Rp 7 miliar.
“Di tengah-tengah itu ada sungai maka akan dibangun jembatan,” terangnya.
Perencanaan sudah dilakukan pada akhir tahun lalu. Pagu anggaran yang digelontorkan mencapai Rp314 juta. Nantinya struktur jembatan akan menggunakan baja. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post