Sajikan Kebudayaan Asli Dayak dan Kutai
AMERIKA SERIKAT – Ragam budaya yang dipromosikan Pemkab Kutim mampu menarik perhatian masyarakat setempat dan negara peserta lain, di even The Magic Valley Workshop Festival Idaho, The World Folk and Art Festival 2017, di Springville Utah, Amerika Serikat (United States of America/USA).
Antusiasme tersebut tentu membuat stan Pemkab Kutim selalu ramai dikunjungi. Yang dalam even tersebut menyajikan berbagai hasil budaya dan etnik khususnya dari Suku Dayak dan Kutai.
“Pada saat parade dan kegiatan pameran yang diadakan di lapangan seperti alun-alun, banyak masyarakat tertarik melihat produk khas dari Kalimantan khususnya Kutai Timur,” kata Kabid Pengembangan Kebudayaan Tatiyana Estes Panjaitan yang bergabung dengan beberapa orang delegasi dari Indonesia di acara tersebut.
Tujuan Pemkab Kutim melalui Dinas Kebudayaan bekerjasama dengan PT Kaltim Prima Coal (KPC) mengikuti even tersebut adalah untuk memperkenalkan segala produk dan potensi kebudayaan yang dimiliki daerah. Seperti produk ketak, batik, manik-manik, dan rotan buatan asli tangan masyarakat di Kutim, termasuk pula tenun ikat.
“Acara ini secara keseluruhan mirip dengan acara Erau dari Kukar (Kutai Kartanegara),” sebut Tatiana yang juga aktif di TP PKK Kutim.
Tatiyana mengungkapkan segala bentuk pengembangan kebudayaan di Kutim juga diinformasikan kepada masyarakat internasional. Seperti acara pesta adat “Pelas Tanah” yang ke depannya dapat pula dikemas lebih populer dengan mengundang negara lain menjadi peserta.
Dia pun menjelaskan detailnya kegiatan tersebut dimulai sejak Senin (24/7) dengan Pentas Opening Ceremony di Idaho, Selasa (25/7) –Kamis (27/7) Pentas Ruang Terbuka/Tertutup diselingi City Tour dan Jumat (28/7) Pentas Closing Ceremony. Kemudian pada Sabtu (29/7) persiapan perjalanan ke Springville Utah dan bakal tiba di Sal Lake City Utah pada 30 Juli. Dilanjutkan pada Senin (31/7) Parade di Springville Museum of Art.
Pada Selasa (1/8) mengikuti Pentas Opening Ceremony. Pada Rabu (2/8)-Jumat (4/8) pentas ruang terbuka dan tertutup diselingi city tour, dan terakhir Sabtu (5/8) Pentas Closing Ceremony.
Sekedar informasi, dalam even tersebut setiap negara wajib mengirimkan delegasi untuk kegiatan ini. Mencakup pula pameran produk, promosi tarian, dan suguhan nanyian lagu daerah.
Selain Pemkab Kutim mewakili Indonesia, even ini juga diikuti negara lain, seperti Austria, Belarus, Chilie, Equator, Switzerland, dan Amerika Serikat selaku tuan rumah.
Parade awal festival tersebut digelar di lapangan Ruperts Square, Idaho. Sedangkan tempat tinggal, setiap negara pada saat acara bisa beristirahat di homestay atau di rumah masyarakat sampai acara selesai. Hal tersebut tentunya dapat dimanfaatkan delegasi untuk bergaul dan memahami kehidupan masyarakat setempat.
Dalam even tersebut, setiap negara diberi kesempatan juga memberikan penampilan khusus mereka. Indonesia menampilkan tarian dari Sumatera, Jawa, dan Kutim yang dikemas secara medley (kombinasi). Namun pada acara open and closer ceremony akan diadakan latihan bersama, yang dipastikan membuat acara semakin meriah.
Kegiatan acara Magic Valley ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan setiap tahun di musim panas pada saat sekolah libur. Sehingga dalam pelaksanaannya tentu banyak masyarakat yang menyaksikkan. (hms3/ver)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: