bontangpost.id – Tepat sebulan lalu, musibah kebakaran menyasar bangunan Pasar Citra Mas Loktuan. Pihak kepolisian pun telah memeriksa saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Namun hingga kini penyebab munculnya si jago merah masih menjadi teka-teki.
Kapolres Bontang AKBP Hanifa Martunas Siringoringo melalui Kasat Reskrim Iptu Asriadi belum mendapat laporan hasil penelusuran dari Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Surabaya. “Masih menunggu hasil dari tim Labfor. Kalau sudah ada pasti nanti kami sampaikan,” kata Iptu Asriadi.
Keterlambatan pengungkapan ini lantaran tim yang turut melakukan olah TKP itu tidak hanya menangani kasus yang ada di Bontang. Melainkan musibah kebakaran di Surabaya dan ledakan kapal tongkang di Samarinda. Dengan waktu kejadian yang hampir bersamaan.
“Sejatinya memang itu keluar tiga pekan setelah olah TKP. Tetapi karena ada beberapa peristiwa yang hampir bersamaan ini saya belum bisa prediksikan (keluar hasil),” ucapnya.
Sementara, untuk jumlah saksi yang diperiksa sebanyak 20 orang. Terdiri dari pedagang dan masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi kejadian kebakaran. Begitu pun dengan barang bukti masih sama, Yakni 1 CCTv milik pedagang.
Sebelumnya, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Surabaya mulai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kebakaran Pasar Citra Mas Loktuan, Selasa (16/2/2021) sore. Olah TKP rampung dalam sehari. Tim Labfor membawa arang, debu, dan kabel dari lokasi. Hasilnya kemudian dibawa ke Surabaya untuk diselidiki.
Berhembus kabar munculnya si jago merah karena adanya sabotase. Pasalnya seorang pedagang yang merupakan saksi mata Herdi menuturkan ada empat titik api. Rinciannya, dua titik di lapak sayur, satu titik di lapak sembako, dan satunya di lapak ikan. Munculnya api itu disebut hanya selang beberapa detik.
“Kami berkeyakinan ada unsur sabotase,” sebutnya.
Akibat dari peristiwa itu, 481 lapak hangus tak bersisa. Dari total 596 data lapak yang dikantongi UPT Pasar. Jumlah itu termasuk 75 pedagang emperan yang berjualan di sekitar pasar. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post