SANGATTA – Warga Sangatta mempertanyakan kepedulian pemerintah dan intansi terkait dalam penanganan buaya yang ditangkap, Minggu (7/5) lalu. Pasalnya, buaya tiga meter yang ditangkap empat hari lalu (6/5) di Sungai Pinang Dalam Gang Borneo Etam, tercampakkan. Buaya tersebut masih berada dipemukiman warga setempat dalam keadaan terikat.
Untuk diketahui, pasca penangkapan warga langsung menyerahkan kepada Pos Badan Sar Nasional (Basarnas) Kutim. Selanjutnya Basarnas menyerahkan kepada perwakilan TNK yang berada di Jalan Asya’diyah.Lantaran terkendala wadah penampungan ditambah adanya dugaan ganti rugi penangkapan, akhirnya perwakilan TNK kembali menyerahkan buaya tersebut kepada warga yang menangkap.
“Jadi aneh sekali. Tidak ada yang mau bertanggungjawab. Buaya sudah diamankan tetapi enggak ada yang mau menangani. Kan kasihan sekali buayanya. Sudah terkena pancing, mulutnya robek, tangan, dan kakinya terikat, enggak ada makan beberapa hari. Semuanya lepas tangan. Saya tidak tau nasibnya sekarang seperti apa buaya itu. Apakah mati atau dimasak,” ujar warga Amran, warga Gang Sulawesi yang turut menyaksikan buaya muara tersebut.
Seharusnya pemerintah maupun pihak yang terkait seperti Basarnas, dan TNK bergerak cepat untuk menyelamatkan buaya tersebut. Buaya merupakan hewan yang dilindungi keberadaannya. Entah langsung menempatkan di Sungai Sangkima, Danau Telaga Bening, dan atau menyerahkannya kepada BKSDA.
“Kalaupun di Kutim tidak ada tempat penangkaran, kan bisa menghubungi BKSDA untuk mengambil. Atau mencarikan solusi terbaik lainnya. Bukan dengan cara membiarkan saja. Karena buaya juga punya hak hidup. Apalagi buayanya besar sekali dan berjenis kelamin betina,” kata pria pencinta satwa itu.
Dirinya meminta kepada pemerintah untuk mengambil langkah cepat dalam penanganan buaya tersebut. Tidak pekan depan, namun wajib ditangani hari ini Rabu (9/5) atau lusa. Bila telat maka buaya terancam mati sia-sia.
“Jika diikat buaya akan menyusut badannya. Lama-lama akan mati. Apalagi buaya memiliki luka. Jika tidak diobati maka lukanya akan semakin melebar dan membusuk. Jadi hari ini juga wajib ditangani,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post