Dapat Tambahan 9 Orang, Kurangi Daftar Antrean Panjang
BONTANG – Kabar gembira bagi para calon jemaah haji (calhaj) Kota Taman. Tahun ini, kuota haji reguler Bontang dipastikan kembali normal seperti sebelum adanya renovasi masjidil haram.
Bahkan, dampak positif dari disetujuinya penambahan kuota Indonesia 10.000 jemaah oleh Presiden RI, tahun ini Bontang juga mendapat kecipratan penambahan jemaah sebanyak sembilan orang.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Bontang Sulaiman Anwar melalui Kasi Penyelenggaran Haji dan Umrah (PHU) Ali Mustofa mengatakan, penambahan ini dipastikan bertambah setelah Kemenag Bontang mendapat kabar resmi dari Kanwil Kemenag Kaltim saat menghadiri rapat koordinasi dan evaluasi haji provinsi beberapa hari yang lalu
Dalam kesepakatan rapat tersebut dijelaskan, tahun ini pembagian haji untuk kabupaten/kota se-Kaltim didasarkan pada kuota awal saat masih 100 persen. Selain itu, tahun ini juga penambahan di masing-masing kabupaten/kota 6,39 persen. Adapun untuk petugas Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD), didasarkan pada jumlah jemaah haji kabupaten/kota dengan rasio yang rasional berdasarkan asas keadlian.
“Kuota awal kita (Bontang, Red.) sebelumnya 135 jemaah. Namun sejak adanya pengurangan empat tahun terakhir, kuota kita hanya 108 jemaah saja. Alhamdulillah tahun ini kembali normal, bahkan ada penambahan sebanyak 9 jemaah. Sehingga totalnya menjadi 144 jemaah,” jelasnya Kamis (9/3).
Kata Ali, dengan normalnya kuota haji serta adanya penambahan kuota, akan berdampak pada semakin berkurangnya daftar antrean haji di Bontang. Dia mengestimasikan, dengan jumlah antrean calhaj Bontang yang sampai saat ini kurang lebih sudah mencapai 3.010 jemaah, dengan dibagi kuota normal tadi, maka daftar tunggu berkurang menjadi 22 tahun. “Sebelumnya, daftar antri Bontang bisa sampai 28 tahun,” terangnya.
Saat ini lanjut Ali, progres yang sedang dilakukan Kemenag terhadap calhaj yakni melakukan pendampingan pembuatan paspor yang tempat pembuatannya saat ini berada di Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Imigrasi Sangatta, Kutim.
Bila paspor telah dibuat, maka selanjutnya jemaah akan diminta untuk melakukan pelunasan setelah adanya surat edaran dari pusat terkait Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). “Barulah setelah pelunasan nanti, berkas akan dikirim ke Jakarta untuk mendapatkan visa haji,” jelasnya.
Ali berharap, penyelenggaraan ibadah haji tahun ini bisa berjalan dengan lancar seperti tahun lalu baik saat pelaksanaannya nanti maupun sebelum keberangkatan. “Karena biasanya sebelum berangkat ada saja yang terkendala sakit bahkan meninggal. Untuk itu, semoga saja tahun ini semua jemaah dalam keadaan sehat dan tidak menemukan kendala yang berarti,” pungkasnya. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: