BONTANG – Kabar baik bagi rombongan jemaah haji reguler Bontang yang akan berangkat tahun ini. Pasalnya, di dalam rombongan bakal ada petugas kesehatan daerah atau yang biasa disebut Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD) sebanyak 1 orang.
Sebagai informasi, sejak 4 tahun terakhir rombongan Bontang tak pernah didampingi oleh TKHD. Untuk petugas khusus daerah, rombongan hanya didampingi 1 orang Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD). Adapun dalam pelayanan kesehatan, rombongan hanya dilayani oleh Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang notabene bertugas melayani seluruh jemaah di kloter tempat bertugas.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Bontang Ali Mustofa mengatakan, penambahan petugas TKHD ini dilakukan bergilir setiap tahunnya. Hal ini diputuskan saat pelaksanaan rapat koordinasi (rakor) dan evaluasi haji se-Kaltim yang dilaksanakan oleh Kanwil Kemenag Kaltim. Yang mana, salah satu pertimbangannya adalah mulai normalnya kuota haji sejak tahun lalu pasca renovasi Masjidil Haram. Sehingga turut berpengaruh kepada penambahan jumlah kapasitas di pesawat yang awalnya hanya 350 jemaah saja, kini menjadi 450 jemaah per kloternya. Jumlah tersebut belum termasuk 5 petugas kloter.
“Tentu kita semua merasa senang dan bersyukur. Dengan adanya tambahan petugas TKHD di rombongan Bontang, tentu kita semua berharap pelayanan kesehatan jemaah bisa semakin maksimal,” ujarnya kepada Bontang Post, Sabtu (31/3).
Atas informasi ini, Kemenag juga akan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Bontang untuk selanjutnya dilakukan seleksi. Apabila nantinya Diskes sudah menentukan siapa petugas yang akan dikirim, selanjutnya nama petugas tersebut akan disetorkan ke Wali Kota untuk dibuatkan Surat Keputusan (SK) bersamaan dengan Petugas TPHD.
“Harapan kami yang bertugas nanti adalah orang-orang yang siap melayani jemaah selama proses ibadah haji mendatang,” harapnya.
Ditanya soal kesiapan haji, Ali menyebut hingga kini jemaah sudah melalui tahapan pembuatan dokumen paspor. Saat ini kata dia, hampir 90 persen jemaah sudah melaksanakan tes kesehatan. Jika nantinya seluruh jemaah sudah melaksanakan tes kesehatan, selanjutnya akan dilakukan tahap pelunasan. Usai seluruh pembayaran lunas, akan dilakukan bimbingan manasik haji yang akan digelar selama 8 kali di tingkat kecamatan, dan 2 kali di tingkat kota. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: