Tak Ada Lagi Daerah Blankspot di Bontang

Rencana Pasang Wifi di 10 Titik, Diskominfo Akan Survey Lapangan

BONTANG – Sebanyak 10 titik di Kota Taman akan dipasang wifi gratis dari Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Bontang di tahun 2017 ini. Pasalnya, semua wilayah harus mendapatkan hak untuk menerima informasi dan tak boleh lagi ada blankspot alias daerah yang tidak mendapatkan sinyal, atau tidak tercover Base Transceiver Station (BTS).

Kepala Diskominfo Bontang, Dasuki mengatakan, semua tempat harus mendapatkan layanan informasi, komunikasi dan jaringan sehingga tak boleh ada blankspot lagi. “Kami akan mencoba menambah pelayanan dengan bandwidth 60 Mbps agar bisa terpenuhi semua,” jelas dia saat ditemui belum lama ini.

Karena dengan tidak adanya blankspot di Bontang, menunjang sebagai kota Smart City. Artinya, konteksnya sudah menjadi ‘kekinian’. Meskipun memang, diakui dia, sifatnya masih parsial. Jika saat ini wifi gratis bisa dinikmati di Taman Tanjung Laut dan 2 wilayah pesisir yakni Loktunggul serta Selangan juga lingkup pemerintahan Bontang Lestari.

“Untuk wilayah laut, kami ingin menambah lagi, karena jangan sampai mereka sulit mendapatkan informasi akibat masuk area blankspot, makanya kami akan survei lokasi terlebih dahulu,” ujarnya.

Kasi Sarana dan Prasarana Pos Komunikasi dan Informatika Diskominfo Bontang, Arianto menambahkan 10 titik itu masih rencana. Karena pihaknya masih menunggu pengadaan peralatan jaringan wifi-nya selesai terlebih dahulu. “Sementara, kami masih melakukan survei lapangan dan kajian teknis, apakah 10 titik itu terjangkau oleh jaringan internet data center kami atau tidak,” ungkapnya.

Setelah hasil survei dan kajian bagus, Arianto menyebutkan akan melakukan pemasangan awal perangkat wifinya. “Yang akan kami utamakan di wilayah pesisir, karena target kami wilayah pesisir harus mendapatkan hak untuk mendapatkan jaringan mengakses informasi,” pungkasnya.

10 titik yang akan dipasang wifi diantaranya Stadion Bessai Berinta, taman-taman yang ada di Bontang, area pendidikan serta area ekonomi atau fasilitas umum lainnya.(mga)