Tak Ada Jaminan Kesehatan, Wanita Pengidap Tumor Perut ini Butuh Biaya Pengobatan

Ilustrasi. (suara.com)

BONTANG – Malang nian nasib Nia. Warga Jalan Pipa Bukit Kusnodo ini menderita tumor perut di tubuhnya. Tak tahan dengan sakit yang dialaminya, ia pun akhirnya dirawat di RSUD Bontang. Namun, janda beranak dua itu tak memiliki jaminan kesehatan. Niat berobat sedari setahun lalu pun diurungkan karena ketiadaan biaya. Ia kini membutuhkan bantuan agar bisa membiayai pengobatannya.

Informasi tentang sakitnya Nia ini kemudian menyebar di media sosial dan grup whatsapp. Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM) Bontang yang juga mengetahui informasi itu langsung berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bontang. Koordinasi ini dilakukan karena dalam dokumen yang dimiliki Nia, tercatat dia adalah warga pindahan dari Papua ke Kutai Timur.

“Kan ini tertulis dia pindahan dari Papua ke Sangatta,” ucap salah satu pendamping Dinsos PM, Yanti, saat ditemui Bontangpost.id, Senin (4/11/2019).

Kepala Seksi Pemberdayaan Perorangan, Keluarga, dan Pahlawan Dinsos PM, Suratmi mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan para pendonor seperti Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) untuk pembiayaan sementara waktu. “Namanya orang sakit harus diobati dulu ke rumah sakit,” katanya.

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Bontang Laily Jumiati mengatakan pihaknya tidak berhak memasukkan maupun mengeluarkan warga tidak mampu ke dalam daftar Penerima Bantuan Iuran (PBI) pemerintah pusat maupun daerah.

“Kami hanya menerimakan saja. Misalnya Bontang ada 10 orang yang didaftarkan pemerintah, maka 10 orang itu lah kami kelola,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, jika warga tersebut merupakan warga tidak mampu dapat dilaporkan ke Dinsos PM. Selain itu, warga tersebut dapat mendaftar sebagai PBI melalui Dinas Kesehatan Bontang. (Zaenul)

Print Friendly, PDF & Email

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version