SANGATTA – Perairan sekitar wilayah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang masuk jalur tol laut nasional, diharapkan bisa beperan secara sinergi. Yakni sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK).
Sehubungan hal itu, Bupati Kutim Ismunandar meminta Dinas Perhubungan (Dishub) agar memberikan perhatian lebih terhadap kawasan tol laut yang pernah dicanangkan sebelumnya.
“Kalau bisa menuju Pelabuhan Kudungga tetap selalu melewati tol laut ini, guna memudahkan barang masuk dan terdistribusi dengan mudah. Dengan demikian, akan berdampak positif, yakni menjadikan harga barang kebutuhan pokok bisa stabil,” kata Ismunandar pada rapat KEK Maloy, Selasa (29/1).
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dishub Kutim Ikhsanuddin Syepi mengatakan, tol laut yang pernah dicanangkan itu memang belum jelas keberadaannya.
“Sedangkan Pelabuhan Kudungga belum bisa diresmikan sekaligus. Kami masih menunggu Rencana Induk Pelabuhan,” tuturnya. Menurut Ikhsanuddin, hingga saat ini sudah sekitar dua pekan lamanya Dishub Kutim menunggu RIP tersebut sebagai payung hukum.
“Pelelangan belum bisa dilaksanakan karena RIP dimaksud belum ada kepastian. Pokoknya kalau masalah itu selesai, yang lain bisa dilaksanakan,” tutupnya. (mon/san/k16/prokal)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: