SAMARINDA – Taman cerdas tampak tak terawat. Hal ini dikarenakan banyaknya fasilitas umum seperti patung yang rusak dan taman bermain anak yang malah digunakan oleh orang dewasa. Minimnya pengawasan dari pihak-pihak terkait pun menjadi salah satu faktor tak terjaganya ruang publik ini.
Menanggapi hal tersebut salah satu ahli tata kota sekaligus Dosen Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Farid Nurrahman berpendapat, tindakan pengawasan bisa dilakukan untuk mengontrol kawasan taman. Misalnya membentuk unit pelaksana teknis daerah (UPTD) khusus seperti di pasar-pasar tradisional.
“Seandainya dananya tidak ada, kan bisa bikin sign peringatan. Misal hanya diperuntukkan umur sekian atau peraturan yang menyatakan setiap anak harus didampingi oleh orang tuanya dan sebagainya. Harusnya kan seperti itu,” tutur dia, Sabtu (7/7) kemarin.
Lebih lanjut dia pun menjabarkan, seperti di Eropa dan Inggris. Dulu di sana setiap taman ada papan tanda khusus. Namun, karena secara budaya mereka sudah paham akhirnya papan tanda itu hilang dengan sendirinya. Masyarakatnya sudah mengerti dengan etika bagaimana harus bersikap di taman anak-anak.
“Mungkin sebagai negara berkembang, seperti Samarinda kita bisa seperti itu. Toh tidak terlalu memakan biaya. Cuma membuat tanda kalau di situ khusus anak. Dan kalau ketahuan melanggar ada dendanya. Hal tersebut bisa dijadikan dasar kalau ada yang melanggar dan bisa dilakukan tindakan peneguran jika ada yang melakukan tindakan tidak wajar, ” ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Pertamanan dan Pemakanan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim), Erminawati mengatakan, tidak maksimalnya perawatan yang dilakukan di sejumlah taman di Samarinda yakni karena minimnya anggaran.
Untuk 2018 ini saja mereka hanya memiliki anggaran Rp 500 juta untuk merawat semua taman di Kota Tepian, termasuk Taman Cerdas.“Bagaimana mau bagus. Yang rusak banyak namun anggarannya minim,” ungkap Erminawati. (*/dev)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: