bontangpost.id – Lonjakan penumpang keberangkatan kapal Pelni jelang Natal dan tahun baru ini sudah mulai terlihat. Bahkan dua keberangkatan yakni 23 dan 26 Desember sudah habis. Namun demikian calon penumpang tidak perlu khawatir. Sebab ada penambahan rute kapal swasta.
Manajer Operasional PT Laut Bontang Bersinar (LBB) Jackthim Pamasi menjelaskan nantinya bakal ada pelayaran KM Queen Soya. Semula kapal ini hanya melayani rute Samarinda-Parepare. “Karena Nataru tiket Pelni habis maka ada alternatif penumpang melalui KM Queen Soya,” kata pria yang akrab disapa Jack ini.
Kapal bakal bersandar di Pelabuhan Loktuan pada 22 Desember sekira 14.00. Kemudian akan berangkat sehari kemudian di jam sama. Rutenya menjadi Bontang-Parepare. Penambahan ini sangat menguntungkan sebab arahan dari Syahbandar tidak ada kelonggaran penambahan jumlah penumpang melebihi kapasitas kapal.
“Jadi keberangkatan harus sesuai manifes. Supaya ada ruang untuk penumpang. Ini menyangkut aspek keselamatan dan kenyamanan penumpang. Ini bisa membantu penumpang yang belum punya tiket sebelumnya,” ucapnya.
Informasi mengenai jadwal pelayaran kapal ini baru diterima operator Pelabuhan beberapa hari lalu. Akan tetapi dengan perubahan ini dipastikan KM Cattelya tidak bersandar di Bontang. Sebab saat ini melayani rute di Samarinda. Sementara kapal swasta lain yang akan bersandar dengan rute Bontang-Mamuju ialah Sabuk Nusantara pada 19 Desember mendatang.
Sementara perwakilan agen kapal Isa mengatakan harga tiket KM Queen Soya dibagi dua kategori. Dewasa senilai Rp 467.500 sementara anak usia 3-10 tahun yakni Rp 267.500. Penjualan tiket baru bisa dilakukan pada saat kapal telah sandar. Penumpang bisa membeli tiket di agen maupun loket Pelabuhan.
“Kapal ini berkapasitas 1.600 penumpang,” tutur dia.
Sebelumnya, dua keberangkatan kapal pelni kuota tiketnya telah menipis. Kepala PT Pelni Cabang Samarinda Syarif Hidayat mengatakan saat ini untuk pelayaran KM Egon 23 Desember mendekati penuh. Diprediksi dalam waktu dekat sudah bakal menutup pelayanan penjualan tiket.
“Sudah ada 423 jumlah tiket yang terjual dari kapasitas kapal yakni 450,” kata pria yang akrab disapa Ujang ini.
Sementara keberangkatan KM Binaiya pada 26 Desember sudah mencapai angka 846 calon penumpang. Dari kapasitas kapal yakni 999 penumpang. Ia menjelaskan penjualan ini sudah dibuka secara online sejak PT Pelni mengeluarkan jadwal pelayaran. Lonjakan penjualan ini sudah terjadi sejak awal bulan.
“Ini merupakan puncak keberangkatan di Nataru,” ucapnya.
Satu-satunya slot yang tersisa ialah keberangkatan 24 Desember. Pasalnya masih terjual 162 tiket. RInciannya 52 calon penumpang dewasa dan 10 bayi. Ia berharap bagi warga Bontang yang hendak berangkat dari Pelabuhan Loktuan menuju wilayah di Sulawesi untuk membeli tiket di tanggal tersebut.
“Jangan memaksakan diri untuk berangkat di 23 dan 26 Desember bagi yang belum mengantongi tiket hingga saat ini,” pungkasnya. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post