Tekan Angka Stunting di Bontang, PT KMI Luncurkan Dua Program Unggulan

bontangpost.id – Tekan pertumbuhan stunting, Pemerintah Kota Bontang bersama CSR PT Kaltim Methanol Industri (KMI) meluncurkan dua program unggulan, Rabu (14/9/2022).

General Affair & Public Relation Manager PT KMI Muhammad Irfan mengatakan dua program tersebut yaitu pekarangan hijau rumahku asri (Raja Ruri) serta remaja tangguh cegah stunting bina remaja kreatif sehat dan mandiri (Ratu Ceting Berseri).

“Sebagai perusahaan yang berdomisili di Bontang sudah selayaknya kami membantu mensukseskan program pemerintah. Pencegahan stunting salah satunya,” ucap Irfan.

Kata Irfan, sasaran dua program tersebut yaitu masyarakat Kelurahan Guntung. Utamanya remaja wanita yang duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).

Program ini bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Bontang, Puskesmas Bontang Utara II, Germas dan Kelurahan Guntung. Irfan bilang para remaja akan mendapat pembinaan, makanan bergizi, juga suplemen penambah darah.

Tak hanya itu, para remaja Guntung turut dilibatkan dalam mengolah pekarangan rumah untuk dijadikan urban farming. Sehingga, terciptanya makanan yang aman dan sehat saat dikonsumsi.

“Guntung menjadi salah satu kelurahan dengan angka stunting yang tinggi. Maka dari itu kami fokuskan dua program itu ke wilayah ini,” sambungnya.

Sementara Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Bontang Jamila Suyuthi menyebut dalam kesempatan ini juga dilakukan beberapa kegiatan seperti pemberian paket gizi “isi piringku” atau bekal sehat untuk remaja, bibit pohon elai khas Kalimantan untuk SMP Negeri 9 Bontang Utara, serta cat rumah untuk warga Guntung di RT 15.  “Memang fokusnya para remaja, harapannya sama, mengurangi angka stunting,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Bontang Basri Rase mengapresiasi keterlibatan PT KMI dalam menuntaskan angka stunting. Basri menargetkan angka stunting di Bontang pada 2024 menurun dengan presentase 14 persen.

“Terima kasih sudah membantu mengurangi stunting. Dengan adanya peran perusahaan ini saya berharap dampak yang ditimbulkan kepada masyarakat juga baik,” ujarnya.

Dikatakan Basri, program pencegahan stunting tidak akan berjalan sempurna tanpa adanya kesadaran oleh masyarakat itu sendiri.

Oleh sebab itu, ia berpesan kepada remaja putri untuk selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta selalu menjaga diri dari perilaku buruk. Seperti narkotika, seks bebas, dan pernikahan dini.

“Untuk menjadi penerus bangsa yang hebat, saya minta para remaja menghindari hal-hal yang buruk. Karena dampak yang ditimbulkan sangat memengaruhi masa depan diri sendiri,” bebernya. (Adv)