SANGATTA – Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Hewan (UPT Puskeswan) Bengalon melakukan vaksinasi rabies untuk kucing, anjing, dan kera. Program itu untuk mencegah penyebaran rabies.
Pelaksanaan vaksin dilakukan di sejumlah lokasi. Diantaranya Desa Tepian Baru dan Tepian Indah. Selain UPT puskeswan, kepala desa, camat, UPT Puskesmas Desa Tepian Baru juga terlibat. Kepala Keswan Cut Meutia melalui Kasubag Tata Usaha Muhammad Rifai menjelaskan, tujuan vaksi kali ini agar tidak timbul gejala rabies pada hewan bertaring.
“Kami merasa terbantu antas kerjasama dan dukungan jajaran di Kecamatan dan desa,” terangnya.
Selain itu, dia menambahkan vaksin juga diberikan kepada peternak sapi guna mencegah penyakit jembrana atau kering darah. Penyakti tersebut dapat menular dan menyebabkan kematian pada sapi. “Harapannya target kita tercapai. yakni untuk vaksin rabies sebanyak 100 ekor dan untuk jembrana 50 ekor sapi,” katanya.
Sebagai informasi, anjing gila adalah penyakit serius yang menyerang otak dan sistem saraf. Penyakit ini digolongkan sebagai penyakit mematikan yang harus ditangani dengan cepat. Data Kementrian Kesehatan Indonesia, terdapat sekitar 70 ribu kasus gigitan hewan penular rabies di tahun 2013. Dari keseluruhan kasus tersebut, terdapat 119 orang di antaranya yang positif terkena rabies.
Di tahun 2013, Provinsi Bali masih menjadi daerah paling banyak mendapat kasus gigitan hewan penular rabies dengan persentase hampir mencapai 60 persen dari total kasus di seluruh Indonesia. (hd)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: