SANGATTA- Andi (37) yang merupakan salah satu penembak orang utan di Taman Nasional Kutai (TNK) Teluk Pandan, Kutim mengungkapkan jika hal tersebut dilandasi rasa kesal.
Pasalnya, orang utan tersebut sudah merusak perkebunan nanas dan sawit yang dimilikinya.
“Saat itu saya lihat orang utan mau ambil nanas. Makanya langsung saya buru,” ujar Andi.
Saat diburu, orang utan tersebut melakukan perlawanan. Dia berteriak seolah menantang. Karena dianggap membahayakan, akhirnya satu peluru dilayangkan ke perut orang utan malang tersebut.
“Dia (orang utan, Red.) melawan. Makanya saya tembak. Karena saat itu kebetulan saya bawa senapan untuk cari biawak,” katanya.
Orang utan lari ke atas pohon. Beberapa kali tembakan kembali dilayangkan. Andi kembali mendapatkan “tantangan”. Akhirnya Andi memanggil keluarga yang lain. Yakni Muis, Nasir, Hendri, dan Rustam.
“Saya panggil keluarga. Nah di situ kami usir sama-sama. Sambil kami tembaki,” jelasnya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: