BONTANGPOST.ID, Bontang – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bontang telah merampungkan penelusuran atas kasus dugaan pelanggaran netralitas anggota Tim Ahli Percepatan Pembangunan Daerah (TAPPD) Yophie Turang.
Koordinator Divisi Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (P3S) Bawaslu Bontang Ismail Usman menuturkan, pihaknya menemukan adanya anggota tim yang berafiliasi dengan salah satu paslon.
Hal itu diketahui dari hasil penelusuran serta dokumentasi atau hal lain yang ditemukan. Seperti hadirnya yang bersangkutan saat pendaftaran paslon ke KPU Bontang.
Kemudian mengikuti kampanye dengan mengenakan atribut.
“Kalau melihat rekaman video Instagram paslon sebelum kegiatan debat publik, beliau (Yophie Turang) juga ada di rumah paslon,” sebutnya.
Ia mengungkapkan, dalam Surat Edaran Bawaslu Nomor 111 Tahun 2024 menyebut bila tenaga ahli atau staf ahli juga mesti menjaga netralitas.
Adapun terdapat larangan untuk terlibat dalam kegiatan kampanye.
“Sementara diketahui statusnya tenaga ahli atau tim ahli,” ungkap dia.
Lebih lanjut, Bawaslu Bontang bakal mengirimkan rekomendasi atau laporan hasil pengawasan kepada Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) untuk dilakukan pembinaan.
“Pembinaan itu kan ada tingkatannya. Terkait bentuk pembinaan yang seperti apa, nanti kewenangannya di Bapperida,” jelasnya.
Sebelumnya, salah satu anggota TP2D Yopie Turang mendapat sorotan. Dia tampak hadir saat Komunitas Etnis Manado Bontang menggelar deklarasi dukungan untuk pasangan Basri-Chusnul.
Terkait itu, kepada awak media, Yopie menyebut bahwa dukungannya kepada pasangan Basri-Chusnul adalah bentuk sikap pribadi.
Menurutnya, sebagai warga negara, ia memiliki hak untuk menentukan pilihan politik. Yopie mengklaim bahwa meskipun mendukung, dirinya tidak tergabung dalam tim sukses pasangan calon tersebut.
“Ini murni dukungan saya secara pribadi. Tidak salah kan kalau mendukung?” ungkapnya.
Yopie menegaskan bahwa peranannya dalam TP2D bertujuan untuk kemajuan Bontang dengan memberikan masukan dan evaluasi pembangunan kota.
Yopie juga menyebut bahwa pandangannya terhadap paslon tersebut didasarkan pada kompetensi. “Saya yakin Pak Basri dan Chusnul punya keseriusan membangun kota ini,” imbuhnya.
Saat ini, TP2D beranggotakan lima orang, diketuai oleh Sarifah Nurul Hidayati, dengan anggota lainnya yakni Eko Satrya, Ajizah, Sutrisno, dan Yopie Turang. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post