TERIMA KASIH, BONTANG 

Tim Liputan: Zetizen Bontang Post dan Zetizen Kaltim Post

Fotografer:

* Fahmi Fajri/Bontang Post

* Azhar/Kaltim Post

Penutupan Jambore Generasi Hijau Nasional (JGHN) 2017 

Finally! Kamis (24/8) malam, Jambore Generasi Hijau Nasional (JGHN) 2017 memasuki hari terakhir. Enggak terasa, perjalanan 125 delegasi dari 27 provinsi dan 65 kota se-Indonesia telah berakhir. Sedih banget ya, hiks. Eits, daripada galau, mending kita flashback agenda mereka dari awal hingga selesai, he-he.

Kita awali dengan pembukaan supermeriah yang dilangsungkan di Oak Tree Hotel Bontang pada Minggu (20/8) malam. Neni Moerniaeni, wali kota Bontang, turut hadir dan memukul gong sebagai tanda acara digelar. Teman-teman dari dari seluruh Indonesia mengenakan dress code batik agar nasionalisme semakin terasa.

Lalu, para peserta diajak berkeliling pada hari kedua. Spot pertama adalah melakukan study visit ke TPA Bontang Lestari. Di sana, mereka melihat proses pengolahan sampah agar menjadi lebih berguna untuk kehidupan. Kemudian, menikmati rimbunnya pepohonan bakau di Taman Wisata Mangrove GMS. Yang bikin seru, pengelola tempat mengajak para peserta sharing bersama mengenai cara berwiraswasta yang ramah lingkungan.

On the next day, peserta melakukan study visit di dua perusahaan raksasa di Bontang, PT Pupuk Kaltim perusahaan produsen urea dan amonia dan PT Badak NGL produsen gas cair. Fyi, meski kedua perusahaan ini merupakan perusahaan masif dengan aktivitas pabriknya sangat padat, industri yang dijalankan sangat eco-friendly. Bahkan, mereka turut serta dalam pembangunan Bontang dengan program CSR-nya.

Terakhir, para peserta diajak mengunjungi beberapa sekolah Adiwiyata. Yakni SMP 5 Bontang, SD 1 YPK Bontang, SMPN 1 Bontang, dan SMAN 2 Bontang. Ternyata, teman-teman yang bersekolah di sana punya berbagai project kece agar lingkungan sekolahnya bersih dan hijau. Mulai dari memiliki bank sampah, green house, tempat pengolahan kompos, dan masih banyak lagi. Salut!

Gimana? Banyak banget kan agenda seru yang dilakukan delegasi JGHN 2017 sejak 20 hingga 24 Agustus. Enggak hanya senang-senang, banyak ilmu baru yang dipelajari selama perjalanan di sini. Semoga aja, pengalaman tersebut semakin menginspirasi kita semua agar terus beraksi dan peduli akan kelestarian lingkungan.  Terima kasih atas ilmu dan inspirasinya, Bontang. See you on Jambore Generasi Hijau 2018 di Siak tahun depan! (*/yjm/*/tes/k15/kpg/zul)

Buah Perjuangan

DI MALAM penutupan JGHN 2017, juga dilaksanakan Green Generation (GG) Pandawa Enviromental Award 2017, yaitu penghargaan bagi GG dari seluruh Indonesia atas kerja kerasnya demi lingkungan. Bertempat di Oak Tree Hotel, turut hadir Wakil Wali Kota Bontang Basri Rase, Presiden GG Indonesia Pandu Dharma Wicaksono, perwakilan pihak pemerintahan dan sponsor acara.

Fyi, ada 15 nominasi penghargaan yang dibacakan pada malam itu. First, Anugerah Pandawa Kencana dianugerahkan pada GG Balikpapan dan GG Bontang, Anugerah Pandawa diberikan kepada GG Kabupaten Lombok Timur, GG Siak dan GG Surabaya. Sedangkan Pandawa diberikan kepada GG Provinsi Sulawesi Tengah, GG Jambi dan GG Yogyakarta.

Arjuna dimenangkan oleh GG Balikpapan, GG Bontang, dan GG Surabaya. Sedangkan penghargaan Bima diberikan kepada GG Lombok Timur, GG Balikpapan dan GG Bontang. Penghargaan Nakula Sadewa dimenangkan Bontang, GG Balikpapan dan GG Kabupaten Siak. Lalu, Astinapura yaitu penghargaan yang diberikan kepada sekolah kaya inovasi lingkungan dimenangkan oleh SMP 1 Malang dan SMA 1 Balikpapan.

Nah, Ketua GG Terbaik Yudistira pertama dianugerahkan oleh Diah Anggraini dari Balikpapan, Muhammad Nur Faizin dari Bontang dan Ahmad Fadli Syarief Zein dari Lombok Timur. Untuk GG Terfavorit, peringkat pertama diberikan kepada Samarinda, Balikpapan dan Malang.

Sedangkan untuk Hari Anti Plastik dimenangkan oleh GG Samarinda dengan kampanye terbaik dan GG Bontang terfavorit. Oh iya, ada juga pengelolaan sosial media terbaik, lho. GG Balikpapan lagi-lagi menempati posisi pertama, GG Jambi dan GG Surabaya. Congrats! (*/yjm/*/fzn*/tes/kpg/zul)