bontangpost.id – Tahapan penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SMA/SMK akan digeber pada 10 Juni mendatang. Namun tidak semua sekolah di Kota Taman yang memakai skema online. Masih ada satu sekolah yang menggunakan pendaftaran tatap muka atau luring.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sumariyah mengatakan satu sekolah itu yakni SMK 4. “Khusus SMK 4 sama seperti tahun lalu yakni masih pakai luring,” kata Sumariyah.
Faktor penyebab satuan pendidikan itu memakai metode offline yakni lokasi yang berada di kawasan pesisir. Menurutnya sekolah ini biasanya siswanya berasal dari Bontang Lestari maupun Marangkayu. Sehingga sedikit yang dari arah pusat kota.
“Karena aksesnya sangat jauh,” ucapnya.
Diketahui pada 2019 lalu proses PPDB di sekolah tersebut sempat menggunakan skema online. Namun begitu daftar ulang tidak seluruh berkas diserahkan. Umumnya yang diterima kala itu akibat tersisih dari pilihan sebelumnya. Sebab sistem langsung mengarahkan ke sekolah lainnya.
“Itu permasalahannya kalau pakai online. Jadi mereka sepakat untuk tetap offline,” tutur dia.
Selain itu, masalah biaya juga bisa menjadi salah satu faktor. Sebab tiap sekolah harus membayar senilai Rp6 juta kepada penyedia aplikasi untuk PPDB ini. SMK 4 hanya memiliki dua kompetensi keahlian. Berupa perhotelan dan usaha perjalanan wisata. Masing-masing kompetensi dibuka satu rombel. Nantinya tiap rombel berisi 36 siswa baru.
“Seluruh RT di Bontang Lestari pun masuk dalam zona prioritas dari sekolah tersebut. Jadi langsung bisa diterima. Ketika kuotanya penuh maka seleksi mengacu rata-rata akumulasi nilai rapor kurun lima semester,” terangnya.
Proses PPDB secara offline juga tetap merujuk ke juknis. Jalur perpindahan tugas orangtua, afirmasi, dan prestasi tetap ada. Pendaftaran di sekolah pun dibuka tiap 09.00 hingga 13.00. Kecuali Jumat hanya sampai 11.00. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post