bontangpost.id – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) hingga kini belum merilis skema lelang pengaspalan Jalan Sawi dan Jalan Tomat. Padahal sudah memasuki awal November. Artinya waktu yang tersisa tidak sampai dua bulan. Kabid Bina Marga Dinas PUPRK Anwar Nurdin mengatakan pihaknya masih menunggu kepastian terkait kesediaan material.
“Jangan sampai ketika sudah masuk lelang ternyata materialnya tidak siap,” kata Anwar.
Terkait penganggaran pun sudah masuk dalam batang tubuh APBD Perubahan 2023. Sehubungan durasi yang mepet, ia menerangkan untuk pengerjaan pengaspalan pengerjaannya relatif singkat. Jika volume 500 ton pun dapat terkejar selama sepekan.
“Ini kami masih pelajari dulu terkait kesiapan materialnya,” ucapnya.
Sebelumnya anggaran yang disiapkan untuk proyek ini mencapai Rp1,5 miliar. Saat ini konstruksi akses yang ada masih sebatas pengecoran. Jika melihat desain perencanaan dengan jumlah anggaran tersebut mampu untuk mengaspal dari samping Jembatan Jalan Imam Bonjol hingga simpang tiga SD Bethlehem.
Tak hanya jalan, perbaikan nantinya juga bisa berkembang ke saluran drainase. Tetapi pengerjaan utama tetap pengaspalan. Artinya jika masih ada sisa anggaran maka bisa menangani infrastruktur lainnya di wilayah itu. Jika diukur dengan peta google maps maka panjang jalan mencapai 870 meter. Dengan lebar sekira 5-6 meter.
Terkait jalan penghubung lainnya di lokasi tersebut, ia bakal mengajukan untuk pengaspalan di tahun depan. Namun itu semua bergantung dengan kondisi keuangan daerah. Sebelumnya, Dinas PUPRK mengagendakan tiga proyek besar di tahun depan. Pekerjaan tersebut meliputi perbaikan drainase serta perbaikan jembatan kayu.
“Satu lagi adalah pengerjaan jalan di Bontang Lestari,” tutur dia.
Perbaikan drainase masih menjadi fokus sebab hal itu merupakan salah satu upaya penanganan banjir. Sementara perbaikan jembatan kayu nantinya akan dibeton, mencakup lima titik, dari target total 11 titik.
Terinci, lima jembatan kayu tersebut yakni jembatan Guntung, jembatan Kanaan, jembatan di depan SMPN 7, dan jembatan di Gang Atletik 3.
“Jembatan di dekat Balai Benih Ikan Tanjung Laut Indah rencananya juga diperbaiki tahun depan,” lanjut dia.
Selanjutnya ialah perbaikan jalan di Bontang Lestari. Pihaknya pun mengharapkan anggaran dari bankeu atau dana alokasi khusus (DAK). Mengingat jalan tersebut merupakan aset pemerintah pusat. “Di wilayah Bontang Lestari juga akan dilanjutkan. Kami upayakan alokasi anggaran dari pusat,” tandasnya. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post