SANGATTA – Setidaknya 78 paket lelang telah terlaksana dengan penyerapan pagu sebesar Rp 192 miliar. Hal ini diungkapkan Kepala Bagian (Kabag) Pengadaan Barang dan Jasa Setkab Kutim, Noviari Noor. Sedangkan paket melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), semua sudah dilelang dan masuk progres.
“Di antara OPD (organisasi perangkat daerah, Red.), sisa Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang masih melakukan pengajuan lelang,” kata Noviari.
Terkait hal tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Rupiansyah mengingatkan, agar semua proyek yang menggunakan dana DAK harus dilelang. Hal itu dilakukan agar laporan pertanggungjawaban serta pengajuan untuk alokasi DAK berikutnya tidak terhambat. “Sehingga jangan ada kesan lagi tidak mampu mengelola dana tersebut,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Kutim, Kasmidi Bulang meminta kepada seluruh OPD yang mengerjakan proyek agar segera melaksanakan kewajibannya. Baik kewajiban laporan maupun progres pengerjaan. Melihat perhitungan waktu sudah masuk triwulan III.
“Ini sudah akhir Agustus. OPD yang memiliki paket lelang, penggunaan DAK agar segera menyelesaikan kewajibannya,” pinta wabup, dalam rapat Coffee Morning di Ruang Meranti, Senin (27/8) kemarin.
Selain membahas masalah proyek dan penggunaan dana DAK, dalam rapat tersebut juga dibahas kurangnya kesadaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kutim dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN). Juga dibahas belum dibayaranya gaji Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D), guru TK dan PAUD, hingga insentif dokter dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: