Tidak Terawat, Sport Center Ditengarai Jadi Tempat Mesum dan Mabuk

BONTANG – Gedung Sport Center Loktuan menjadi korban vandal. Beberapa bagian bangunan juga rusak. Terkesan tidak ada perawatan karena juga terlihat kumuh. Terutama di bagian belakang.

Bangunan yang berhadapan dengan Kantor Pertanahan Bontang tersebut, sudah rampung sejak Februari 2016. Masyarakat pun sudah menggunakan tempat tersebut. Seperti bermain futsal, panjat dinding, maupun menggelar perlombaan sepak takraw.

Dari pantauan Jumat (15/9) sore, terlihat ada bagian gedung yang sudah retak. Di bagian lain terdapat tulisan bertinta biru ditembok yang menambah pemandangan gedung semakin suram.

“Sayang sekali bangunan bagus seperti ini tapi tidak terawat. Seharusnya ada penjaga yang mengontrol,” kata Syamsuddin, warga Loktuan.

Begitu juga kaca-kaca ventilasi sudah banyak yang pecah yang bisa membahayakan penggunanya. Sampah berhambur. Di beberapa sisi juga terdapat kabel listrik yang bergelantungan. Seperti terkoyak dan dibiarkan terbuka begitu saja.

Di sisi lain, tampak anak-anak bermain bola di dalam gedung. Mereka masuk melalui pintu belakang, yang terbuka karena rusak. Terparah di kamar mandi. Puluhan bungkus obat batuk yang biasa dijadikan sebagai pengganti alkohol untuk ajang mabuk-mabukan berserakan. Celana dalam pria berwarna hitam juga tergeletak di sana.

Minggu (17/9) sore, media ini kembali mendatangi gedung itu. Di toilet ada sepasang muda-mudi. Ketika awak media ini mendekat, mereka buru-buru keluar. Keduanya mengaku hanya ingin berfoto di tempat itu sambil menunggu teman. “Saya disuruh ke sini. Tidak tahu mau ngapain,” ujar Veri, bukan nama sebenarnya, yang mengaku masih duduk di SMK.

Sayang, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bontang Tavip Nugroho belum bisa dikonfirmasi. Dua nomor telepon seluler yang dihubungi tidak aktif.

Diketahui, Sport Center dibangun pada 2015 lalu. Proyek ini seharusnya rampung akhir tahun. Namun, baru bisa selesai pada Februari 2016 setelah diberikan adendum selama 50 hari. (*/ifa/edw)