Dunia saat ini sangatlah modern. Ketergantungan akan sarana internet diyakini oleh setiap orang. Namun, fasilitas Wi-Fi yang berada di Pulau Gusung, Kelurahan Guntung tidak dapat dipakai sekira tiga bulan lalu.
ADIEL KUNDHARA, Bontang
Tangan para pelajar di Pulau Gusung, Kelurahan Guntung sangat lihai dalam memegang gadget. Waktu pun tak terasa saat menggunakan alat komunikasi ini. Mereka coba menimba ilmu pengetahuan dari media tersebut.
Pelajar SDN 011 Bontang Utara Irwan Halim misalnya, rata-rata menjelajah internet selama 30 menit tiap harinya. Ia menggunakan fasilitas itu untuk penunjang belajar.
“Saat menggunakan internet biasanya bersama teman-teman sekolah atau kalau di rumah biasanya sendiri,” kata Irwan.
Pelajar yang tinggal di RT 03 Guntung ini mengaku tidak pernah menggunakan internet untuk bermain maupun melihat video. Meskipun demikian, kehadiran Wi-Fi justru mengurangi fokus jam belajarnya.
Puncaknya ketika terjadi penurunan prestasi. Semula, Irwan selalu menenpati peringkat kedua sejak kelas 1 hingga 4. Sayangnya di kelas 5, capaian itu turun satu trip.
“Saya mendapat peringkat ketiga di kelas 5 ini,” tutur anak kedua dari pasangan Takdir dan Juniati ini.
Sarana Wi-Fi ini diadakan tahun lalu. Fasilitas ini dapat diakses oleh seluruh warga. Dengan nama SSID dan password Bontang Smart City, warga dapat menjelajah dunia maya 24 jam nonstop.
Senada, Ahmad warga RT 03 Guntung mengatakan diduga kerusakan Wi-Fi terjadi tiga bulan lalu. Diduga aliran listrik dari Pembangkit Listrik Tata Surya (PLTS) yang mengalami gangguan jadi biangnya.
“Listrik di sini tidak konstan soalnya,” ujar Ahmad.
Diakuinya, kecepatan Wi-Fi terbilang cepat, jika dibandingkan jaringan operator. Namun dengan kerusakan ini warga hijrah menggunakan paket data.
Ahmad menuturkan pemakaian jaringan internet tergantung kebutuhan. Rata-rata dipakai untuk melihat video berita maupun acara televisi kesukaan
“Biasanya kalau orangtua melihat youtube,” tuturnya.
Plt Kepala Sekolah SDN 011 Ismail menyebut fungsi Wi-Fi di sekolah untuk menunjang proses pembelajaran bagi para guru. Mulai dari mengunduh materi baik data maupun audio-visual.
Sementara, para siswa lebih mudah mengakses materi yang tidak dimengerti dari internet. Melalui penulusuran di google. Akses bagi siswa memang tidak optimal, pihak sekolah membatasi penjelajahan internet terutama konten negatif.
“Memang ada pembelajaran dari buku penunjang. Tetapi lebih mudah disampaikan kepada siswa yang berbentuk video,” kata Ismail.
Dituturkannya, kerusakan ini sedikit berpengaruh dalam kegiatan belajar-mengajar. Hanya, tidak terlalu banyak karena para guru masih bisa menjelajah melalui paket data masing-masing maupun melalui buku materi. Di sekolah tersebut terdapat 61 siswa dengan 6 tenaga pendidik dan 4 tenaga kependidikan.
“Meskipun kalau memakai jaringan operator tidak secepat Wi-Fi. Jadi saya harap ini segera diperbaiki,” ungkapnya.
Kepala Seksi Infrastruktur dan Teknologi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Saaluddin mengatakan kali ini petugas melakukan pergantian tiang penangkap sinyal Wi-Fi. Sudah dua bulan penyangga berbahan dasar kayu berdiri. Kini diganti dengan tiang yang terbuat dari besi. Lengkap dengan tangga pemanjat.
Kini, Wi-Fi masih terkendala kecepatannya. Akibat alat penstabil bandwith belum diatur. Meskipun demikian, warga dapat berselancar dunia maya.
Bahkan, Wi-Fi saat ini diperuntukkan bagi pihak sekolah terlebih dahulu. Dengan kecepatan mencapai 60 Mbps dirasa cukup untuk menujang kegiatan belajar di sekolah.
Hanya, sinyal Wi-Fi bergantung dengan listrik. Mengingat PLTS sedang mengalami kerusakan, maka Diskominfo bakal mengadakan solar cell khusus.
“Saat ini masih dalam tahap survei harga barang. Ke depan kami akan pasang di penangkap sinyal Wi-Fi yang terletak pada seluruh pulau pesisir,” ungkapnya.
Diketahui, fasilitas Wi-Fi hampir menjangkau seluruh pulau pesisir. Saat ini hanya Pulau Malahing yang belum terkoneksi Wi-Fi. Namun, dalam waktu dekat Diskominfo bakal memasangnya. (***/kp/zul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post