KABAR beredarnya ikan plastik kembali mengguncang tanah air. Jika dulu karena adanya video dari luar negeri, kini sumbernya adalah video testimoni seorang ibu yang mengaku dari Lampung. Menurut si ibu yang identitasnya tidak jelas itu, dirinya mendapati ikan tongkol plastik di Pasar Bandar Jaya, Lampung.
Video tersebut banyak tersebar di grup WhatsApp maupun akun-akun media sosial. Kalau Anda ingin melihatnya, ketik saja ’’ikan tongkol palsu’’ di YouTube. Nah, dalam video sepanjang 3 menit 4 detik itu, terdapat penjelasan bahwa si ibu mendapatkan ikan tersebut di Pasar Bandar Jaya, Lampung. Dia mengatakan, ikan itu bercampur dengan ikan asli.
Sepanjang video, si ibu hanya mengulang-ulang penjelasan bahwa ikan yang dipegang adalah tongkol palsu seperti busa. Dia mengatakan, tidak ada bau ikan sama sekali. ’’Ia seperti busa, mendat, dan dagingnya tidak menyatu. Di dalamnya seperti spons, tidak ada bau ikan sama sekali,’’ katanya.
Jawa Pos meminta pendapat ahli ikan dari World Wildlife Fund (WWF). Aquaculture and Fisheries Improvement Manager WWF Indonesia Habib Abdullah melihat video itu secara saksama. Dia merasa tidak melihat ikan tersebut seperti sebuah spons. ’’Kalau melihat dari video itu, bentuk daging serta tekstur kulitnya masih seperti ikan normal,’’ kata Habib.
Dia menduga ikan itu mengalami freezer burn. Jawa Pos dan Habib sebenarnya pernah membahas efek dari ikan yang mengalami freezer burn. Kebetulan ketika itu membahas video yang berisi pesan hoax terkait ikan plastik yang disebut beredar di Pasar Afrika di Kota London.
Menurut Habib, ikan yang ditunjukkan dalam video tersebut memang ikan yang ada di perairan Indonesia. Sepintas seperti kelompok ikan pelagis kecil. Bisa tongkol, belanak, dan lainnya. Ikan dalam video itu juga sudah mengalami pengolahan, entah diasap atau digoreng. ’’Kalau melihat warna kulit seperti itu serta daging yang gampang disuwir, sepertinya sudah diolah. Entah digoreng atau diasap,’’ tuturnya.
Freezer burn merupakan dampak dari pembekuan daging yang salah. Ikan maupun daging apa pun yang dibekukan terlalu lama dengan cara yang salah bisa mengalami freezer burn. Ikan freezer burn memiliki tanda, yakni dagingnya keputihan dan mengeras. Freezer burn membuat daging ikan kehilangan kelembapan sehingga seperti sebuah spons.
Kualitas daging ikan yang mengalami freezer burn memang akan menurun. Namun, menurut beberapa tulisan, kondisi itu masih dalam kategori aman untuk dikonsumsi. Dikutip dari situs gaya hidup dan kesehatan livestrong.com, ikan yang mengalami freezer burn bisa diolah dengan menghilangkan bagian yang “terbakar”. Lalu, dimasak dengan bagian kulit di bawah sampai suhu daging di atas 62 Celsius. (gun/c15/fat)
Fakta
Ikan atau daging apa pun yang mengalami freezer burn akan menjadi lembap. Teksturnya menjadi seperti spons.
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: