bontangpost.id – Tim Satgas Covid-19 mengumumkan klaster baru di Bontang, Sabtu (15/8/2020) lalu. Disebut klaster HOP. Ada lima orang dikonfirmasi dari klaster terbaru ini, semuanya berasal dari beberapa RT di HOP. Guna menghentikan penyebaran Covid-19 dari klaster HOP, Kelurahan Gunung Telihan, Kecamatan Bontang Barat menggelar tes cepat (rapid test), di Aula Pertemuan RT 3 Perumahan HOP 5, Selasa (18/8/2020) pagi.
Kasi Pemberdayaan Masyarakat Gunung Telihan, Mochammad Cholid Hanafi menjelaskan, ada 70 orang yang mengikuti tes cepat ini. Mereka disinyalir sempat melakukan kontak dengan klaster HOP. Penyebaran virus klaster HOP disinyalir terjadi di salah satu rumah ibadah, tepatnya di HOP 5.
“Ini hasil tracing contact dengan pasien positif dari Klaster HOP,” ujar Cholid kepada bontangpost.id di sela-sela kegiatan.
Kata Cholid, deteksi warga yang sempat kontak dengan pasien positif memiliki tantangan. Perumahan HOP sendiri sebarannya cukup luas. Sebabnya kelurahan bersama Satgas Covid-19 hanya mendata mereka yang rajin ibadah 5 waktu di rumah ibadah tersebut. Pun jemaah rutin yang punya penyakit penyerta dan berusia uzur.
“HOP ini cukup luas. Tentu tidak semua di-rapid, tapi jemaah rutin saja,” katanya.
Sebelum tes dilakukan. Kelurahan Gunung Telihan menghimpun nama jemaah tetap sebuah rumah ibadah di HOP 5. Setelahnya, kelurahan melakukan koordinasi dengan masing-masing ketua rukun tetangga (RT) agar membantu memberi penjelasan. Melakukan pendekatan persuasif kepada warganya yang disinyalir kontak erat dengan pasien positif Covid-19. Supaya mau diambil darah untuk keperluan tes cepat.
“Kami pakai cara persuasif. Ketua RT dilibatkan. Makanya dalam dua hari kami berhasil kumpulkan 70 orang yang kemungkinan kontak dengan pasien,” urai Cholid.
Cholid mengatakan, hasil tes paling lambat disampaikan, Rabu (19/8/2020) esok. Hanya yang reaktif dihubungi. Bila hasil negatif, tidak dihubungi.
Sementara, bila dalam tes ini ada diperoleh hasil reaktif, maka pada hari itu juga akan dilakukan pengambilan sampel swab. Itu dilakukan di RSUD Taman Husada.
“Kalau ada yang reaktif, langsung di-swab,” tegasnya.
Adapun penyelenggara tes ini ialah Satgas Covid-19 melalui Dinas Kesehatan (Diskes) Bontang. Ada dua mobil, dengan tujuh petugas diterjunkan. Mereka dibagi dalam tiga bagian. Yang pertama, memverifikasi nama calon peserta tes. Kedua, mengambil sampel darah. Ketiga, mengkodefikasi alat berdasarkan peserta tes. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: