bontangpost.id – Angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Bontang bertambah. Per hari ini (28/8/2020), ada penambahan satu kasus yang kemudian dikodefikasi dengan BTG-278. Pengumuman ini disampaikan Tim Satgas Covid-19 melalui keterangan tertulis kepada media, Jumat (28/8/2020) petang.
Adapun BTG-278 adalah pria berusia 29 tahun. Berasal dari Balikpapan. Tidak termasuk dalam klaster manapun yang aktif di Bontang alias imported case.
Pada Jumat (21/8/2020) pekan lalu, BTG-278 miliki riwayat perjalanan dari Balikpapan. Tiga hari setelahnya kala tiba di Bontang, Senin (24/8/2020) BTG-278 menyambangi rumah sakit (RS) swasta dengan sejumlah gejala Covid-19 menyerta.
Selekasnya tim medis RS melakukan rapid test dan mengambil sampel swab.
”Hasil swab BTG-278 keluar hari ini, dan ia dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19,” ujar Bahauddin.
Dalam rilis itu, juga disebutkan total ada 30 pasien positif Covid-19 yang dirawat intensif di RS. Tersebar di seluruh RS di Bontang. Terbanyak di RS Pupuk Kaltim yang merawat 16 pasien. Kemudian total pasien yang melakukan swakarantina 147 orang. Sebanyak 131 diantaranya difasilitasi perusahaan atau dikarantina di safe house.
Dalam banyak kesempatan konferensi pers, Kadiskes Bontang, dr Bahauddin menegaskan bila Covid-19 bukanlah aib. Publik tidak boleh menstigma negatif pengidapnya. Penyakit itu bisa sembuh sendiri. Selama kondisi tubuh terus ditingkatkan.
Pun di hari ini, Jumat (28/8/2020) Pemkot Bontang telah menerbitkan Peraturan Wali Kota Bontang (Perwali) terkait penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan Covid-19. Yang didalam bulir perwali itu disebutkan, akan ada sanksi dijatuhkan bila publik mengabaikan protokol, utamanya mengenakan masker. Hukuman dibagi tiga. Teguran lisan, sanksi sosial maksimal 30 menit, atau aktivitas fisik berupa push up, sit up, lari selama 15 menit. Serta terberat, tindakan polisional. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post