bontangpost.id – Belum tuntas satu permasalahan, kini persoalan baru kembali muncul. Penyelesaian pembayaran 12 papan reklame milik Vivo yang sebelumnya disegel Bapenda, kini berbuntut panjang hingga ke ranah hukum. Hal itu lantaran diduga uang pajak yang semestinya dibayarkan salah satu vendor smartphone ini, dibawa kabur oleh oknum tak bertanggung jawab.
Kepala Bapenda Rafidah menyebut, pihaknya telah menghadiri panggilan polisi pada Selasa (22/2) lalu. Bersama pihak Vivo. Mereka mengaku telah membayar pajak, namun uang pajak itu tak sampai ke Bapenda.
Dijabarkan Rafidah, padahal pihaknya telah memberikan nomor rekening kas daerah yang resmi. Sayangnya, pihak Vivo justru diduga membayar pajak tidak langsung ke kas daerah, melainkan lewat oknum yang mengiming-imingi akan memberikan diskon sebesar 25 persen.
“Itu kan totalnya Rp 102 juta, nah memang ada pengurangan sekitar Rp 4 juta untuk satu form pembayaran, jadi seharusnya hanya membayar Rp 98 jutaan, tapi karena dia dijanjikan diskon 25 persen jadi mereka hanya bayar Rp 61 juta,” ungkapnya kepada redaksi bontangpost.id.
Rafidah sendiri tak mengetahui pasti siapa oknum yang diduga tersebut. Mengingat nomor telepon yang digunakan untuk berkomunikasi diketahui berasal dari pulau Sulawesi. Begitupun dengan nomor rekening yang diberikan, tidak diketahui milik siapa. “Makanya saya kaget, kok bisa bayar ke rekening lain, kan kami sudah kasih nomor rekening kas daerah. Karena pembayaran pajak semua lewat kas daerah, bahkan tunai saja kami tidak terima, apalagi rekening lain,” katanya.
Dua nama pegawai Bapenda pun dicatut. Satu orang pejabat, dan satu lainnya merupakan staf. Terkait itu, Rafidah meyakini bukan ulah pegawainya. “Tapi kalau dari hasil penyelidikan polisi, ada pegawai yang terlibat, ya diproses saja sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.
Kapolres Bontang AKBP Hamam Wahyudi pun menyebut telah menerima laporan tersebut. Pihaknya masih akan mendalami kasus ini. ” Sekarang masih dilakukan pendalaman dulu oleh penyidik, nanti saya infokan lebih lanjut,” jawab Kapolres.
Sementara, hingga berita ini terbit, redaksi bontangpost.id telah berupaya menghubungi manajemen Vivo baik melalui telepon hingga pesan WhatsApp, namun belum ada jawaban yang diterima. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: