KADER internal partai masih menjadi pilihan utama dalam proses pendaftaran calon anggota legislatif (caleg) yang dilakukan partai politik (parpol) di Bontang. Selebihnya, kuota caleg diberikan kepada pihak-pihak eksternal partai. Sebagaimana yang tercantum dalam aturan di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang mengharuskan 60 persen caleg berasal dari internal partai.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Bontang, Abbas Patiroi mengungkapkan, kebijakan 60 persen kader internal dalam pencalegan merupakan instruksi langsung dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP). PPP sendiri sudah membuka pendaftaran caleg sejak proses verifikasi parpol dimulai 2017 silam.
“Kami diminta memperhatikan, dari 100 persen pencalegan, 60 persen harus dari internal partai yang didorong oleh DPC dan PAC (Pengurus Anak Cabang, Red.). Sementara 40 persennya, kami informasikan dari eksternal,” jelas Abbas.
Dari eksternal, PPP membuka lebar-lebar kesempatan bagi para tokoh masyarakat termasuk para pemuda yang hendak maju berpolitik. Baik menjadi anggota partai maupun menjadi caleg. Abbas menyebut, sebenarnya banyak tokoh maupun pemuda yang ingin berkecimpung di dunia politik namun belum mengetahui bagaimana caranya. Hal inilah yang menjadi perhatian PPP.
“Ada tokoh-tokoh masyarakat yang bersimpati terjun ke politik, tapi tidak tahu caranya. Anak-anak muda juga begitu, ada yang suka berorganisasi tapi tidak tahu caranya berurusan dengan politik,” terangnya.
Sehingga salah satu strategi dari PPP ke depan adalah mengajak anak-anak muda yang suka berorganisasi dan memiliki elektabilitas tinggi untuk bergabung dengan partai. Abbas mengakui, pihaknya mengincar para pemuda sekaligus untuk menghilangkan anggapan yang menyebut PPP sebagai partai orang tua. Partai berlambang kakbah ini pun juga ingin menghilangkan anggapan sebagai partai dari suku tertentu.
“Dulu kan di Kaltim ini PPP dianggap sebagai partainya orang tua dan juga partainya suku tertentu. Anggapan ini yang mau kita ubah yaitu dengan membuka lebar-lebar kesempatan bagi yang ingin bergabung dengan partai,” beber Abbas.
Namun begitu tetap saja ada proses seleksi yang dilakukan partai terhadap bakal caleg yang mendaftar. Dalam hal ini PPP mengutamakan mereka yang memiliki pengalaman dalam berorganisasi. Karena itu dari jauh hari Abbas bersama para pengurus lainnya telah mempersiapkan pencalegan.
“Tujuannya agar partai bisa intensif dalam memberikan pemahaman dan pendidikan-pendidikan politik. Selain itu kami juga melihat elektabilitasnya masing-masing,” tambah dia. Sehingga harapannya target lima kursi yang dipasang PPP nantinya dapat terealisasikan, dari yang kini memiliki dua kursi di DPRD Bontang.
Sementara itu Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang berstatus debutan menjadikan para pemuda sebagai basis kekuatan dalam menghadapi Pemilu 2019. Bahkan mayoritas pengurus di partai diisi oleh kaum muda dari rentang usia 20-an hingga 30-an tahun.
“Malahan ada anggota kami yang paling muda usianya masih 18 tahun. Saya sendiri masih berumur 25 tahun,” sebut Ilham Nur, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Bontang.
Dia mengurai, PSI memang mengambil jalur baru yaitu anak-anak muda. Hal ini berlatar belakang fakta bahwa anak-anak muda zaman sekarang banyak yang apatis dan masa bodoh dengan politik. Padahal semua kebijakan publik itu berasal dari politik. Hal inilah yang hendak diubah oleh PSI dengan menyadarkan para pemuda tentang pentingnya ikut berpolitik.
“Memang kami merekrut anak-anak muda. Semua pengurus sampai kecamatan terdiri anak muda semua. Alhamdulillah respon anak muda sangat antusias sekali karena mereka dilibatkan langsung,” terangnya.
Melalui PSI, pihaknya berniat menyadarkan bahwa politik bukan domainnya orang-orang tua. Melainkan anak-anak muda juga bisa aktif karena nantinya akan menggantikan posisi para senior ke depannya. Namun Ilham mengakui sebagai kaum muda masih minim pengalaman. Karenanya dia bersama para pengurus dan anggota lainnya sama-sama belajar bergelut di dunia politik.
“Kami akui kami minim pengalaman. Tapi teman-teman yang didominasi anak-anak muda ini semangat semuanya dan modal nekat. Sebagai partai baru, kami nothing to lose dengan apapun yang terjadi nanti,” ujarnya.
Dengan komposisi anak-anak muda ini, Ilham mengungkap sempat diremehkan banyak pihak. Serta diragukan dapat lolos dalam verifikasi parpol peserta pemilu. Namun nyatanya, semua persyaratan dari KPU dapat dipenuhi sehingga dinyatakan lolos di tingkat Bontang. Menurut dia segala pandangan miring tersebut merupakan tantangan bagi partai ke depan.
“Banyak yang meremehkan, bilangnya kami ini anak bau kencur. Tapi kenyataannya kami satu-satunya partai yang lolos karena usaha anak-anak muda,” ungkap Ilham.
Sebagai parpol baru, menjadi pekerjaan rumah tersendiri untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat luas. Bukan mengobral janji, Ilham menyebut PSI lebih banyak melakukan diskusi dengan anak-anak muda dan kaum mahasiswa terkait permasalahan politik. Dari diskusi-diskusi inilah mereka memberikan penawaran untuk ikut bersama-sama berjuang melalui jalur politik.
“Kalau kita ingin Indonesia berubah ya dari diskusi-diskusi itu. Ketika visi dan misi kita sama ya kita berjuang bersama,” bebernya.
Dalam bagian menuju keterwakilan di Bontang Lestari, PSI juga sudah membuka rekrutmen untuk caleg-caleg yang nantinya diusung. Kriteria yang dipasang PSI yaitu mereka yang menghargai dan menerima keberagaman dan antikorupsi. Dua hal itu merupakan prinsip PSI yang menjadi dasar dalam mengarungi bahtera politik.
“Pendaftaran caleg ini sudah kami lakukan sekira Desember 2017. Tapi masih dalam internal kami saja. Mungkin setelah hasil verifikasi diumumkan dan kami lolos secara nasional, kami akan buka secara umum buat masyarakat,” papar dia.
Meski mengklaim terdiri dari orang-orang baru yang tidak memiliki sejarah kepartaian, Ilham menyatakan pihaknya tidak tertutup untuk sosok-sosok dari partai lain yang berminat menjadi pengurus PSI. Termasuk dalam urusan pencalegan, apabila memiliki kesamaan visi dan misi, PSI akan tetap menerima sekalipun tokoh tersebut pernah tercatat sebagai caleg dari parpol lain.
PSI, menurut Ilham, menargetkan perolehan tiga kursi dalam pemilu legislatif mendatang. Namun bila nantinya hanya mendapat satu kursi saja sudah menjadi prestasi bagi PSI yang merupakan partai baru. Kata Ilham, setidaknya ada keterwakilan PSI di legislatif. Untuk mencapai target ini, dia mengungkap bakal lebih banyak menargetkan pada para pemilih pemula.
“Kami membangun diskusi di kalangan muda. Karena kami melihat kemarin itu para pemilih pemula banyak yang terabaikan. Sejauh ini kami optimistis, insyaallah teman-teman akan berjuang,” pungkasnya. (luk)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: