bontangpost.id – Beroperasinya PLTU Teluk Kadere membuat warga Lok Tunggul, Bontang Lestari, mesti berdampingan dengan batu bara. Perusahaan penghasil setrum itu menampung batu bara tepat di muka rumah warga.
Debu batu bara beterbangan. Menyeruak ke sudut rumah. Juga mampir ke piring makanan yang hendak disantap. Debu yang menempel tak bisa sekadar disapu begitu saja. Mesti dipel. Agar enyah betul dari lantai. Untuk hilangkan lengketnya. “Bersihkan debu duluan, siapkan sarapan belakangan,” kata Ariani (12/3/2021) siang.
BACA JUGA: PLTU dan Warga Lok Tunggul; Sarapan Debu Batu Bara, Perusahaan Irit Bicara
Ariani adalah warga RT 15, Lok Tunggul, Kelurahan Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Selatan. Kala disambangi di kediamannya, dia membukanya dengan nada satire: sarapan debu. Sebab itulah paling terasa dialami, meski ada serentetan dampak lain dirasakan.
Keluarga Ariani sudah “sarapan debu” sejak setahun belakangan. Saban hari. Saban waktu, partikel hitam itu memenuhi teras. Bahkan menyeruak masuk ke dalam rumah ketika hembusan angin sedang kuat-kuatnya. Berikut videonya.
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post