SANGATTA – Forum coffe morning yang diadakan setiap senin di lingkungan Pemkab Kutim wajib dihadiri seluruh kepala dinas (kadis). Namun faktanya hal tersebut masih dianggap sepele oleh beberapa kadis. Ketidak hadiran beberapa pimpinan dinas tersebut membuat Wakil Bupati Kasmidi Bulang geram.
Dirinya menjelaskan sering sekali memantau keaktifan kadis dalam menghadiri forum tersebut.
“Saya geram melihat beberapa kadis yang sering bolos. Menurut saya mereka harus mengutamakan forum coffe morning ini. Karena disini semua hal dapat disampaikan untuk mencapai kinerja pemerintahan Kutim,” ujarnya saat coffe morning, Senin (26/2).
Ia mengatakan jika kepala dinas tidak dapat hadir, setidaknya menugaskan sekretarisnya. Pasalnya forum tersebut sangat penting. Baginya jika hal itu tidak diindahkan, maka banyak informasi yang tidak tersalur ke SKPD masing-masing.
“Jika kadisnya tidak dapat datang, setidaknya sekretarisnya mampu mewakili. Jika kedua pimpinan tersebut tidak bisa hadir, bagaimana komunikasi dapat tersalur dengan baik,” ungkapnya.
Sekira enam kadis dan sekretarisnya tidak menghadiri coffe morning tersebut. Namun hanya diwakili oleh kepala bidang (kabid) saja. Semua kabid tersebut dimintai keterangan oleh wabup. Berbagai alasan muncul, namun Kasmidi tidak membenarkan alasan tersebut. Baginya masih banyak waktu setelah coffe morning untuk melakukan kegiatan lain.
“Setelah saya tanya mengapa kepala dinasnya tidak hadir. Ada yang menjawab sakit, dinas luar, sedang ada kunjungan tamu, bahkan sedang rapat di kantornya masing-masing. Saya rasa hal tersebut kurang logis. Mereka kan sudah faham jadwal forum rutin ini. Seharusnya mereka dapat mengatur jadwal rapat setelah coffe morning selesai,” tegasnya.
Dia mengatakan akan terus mengawasi kadis yang sering bolos. Dengan mengoreksi daftar hadir setiap minggunya. Dirinya akan memberikan teguran bagi kadis yang jarang datang.
“Kan ada absensi, nanti kami akan cek kadis mana saja yang rajin. Jika ketahuan jarang hadir akan diberikan teguran. Saya harap kedepannya semua kepala SKPD lebih giat lagi datangnya. Supaya dapat saling bertukar informasi dan kebutuhan kerja. Karena mereka yang faham lapangannya, mereka pula yang harus memaparkan tanggungjawabnya pada kami,” tutupnya. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: