bontangpopst.id – Rencana pembukaan rute baru pelayaran Bontang-Mamuju masih belum ada progres signifikan. Kasi Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Welly Zakius mengatakan pasca penandatanganan perjanjian kerja sama, November lalu tidak ada kabar kelanjutannya.
“Info terakhir yang kami terima kapal masih perbaikan,” kata Welly.
Namun demikian, Dishub juga belum mengetahui kepastian jenis kapal yang akan digunakan untuk rute baru tersebut. Termasuk dengan kapasitas dan alur rutenya. Dishub saat ini masih menunggu informasi dari pemerintah pusat.
“Kami masih menunggu Kemenhub. Terakhir memang ada MoU tetapi harusnya ada tindak lanjutnya saat ini,” ucapnya.
Bahkan Dishub juga belum menerima salinan draf perjanjian kerja sama tersebut. Menurutnya rute baru ini bisa menjadi alternatif warga yang ingin melakukan perjalanan ke Mamuju. Perjanjian kerja sama itu dilakukan antara pihak di Kotabaru (Kalsel), Kaltim, dan Sulbar.
Kala itu Dishub juga harus berangkat ke Mamuju dengan agenda serupa. Saat penandatanganan MoU tersebut pihak yang diundang ialah Pemkab Kotabaru, Pemkot Balikpapan, Pemkab Barru, Pemkab Mamuju, Pemkab Pasangkayu, dan Pemkot Bontang. Konon nantinya rute ini akan dilayani kapal cepat. Dengan durasi Bontang-Mamuju selama delapan jam. Kapasitas kapal ialah 250 penumpang.
Sebelumnya, rute baru ini diwacanakan menggunakan KM Sabuk Nusantara. Namun akhirnya karena terkendala jarak tempuh yang jauh. Pun demikian dengan KM Jetliner sebab masih dipakai oleh daerah lainnya. Meskipun demikian nanti Pemkot Bontang harus menyiapkan stasiun pengisian bahan bakar untuk kapal tersebut. Pasalnya kapal akan bermarkas di Pelabuhan Loktuan.
Jika alasan sebelumnya terkait panjang dermaga di Pelabuhan Mamuju yang kurang representatif untuk kapal pelni, dipandang kurang masuk akal. Sebab di Sulbar masih ada beberapa pelabuhan yang bisa dijadikan rute baru. Mulai dari Pelabuhan Belang-Belang, Simboro, dan Kasiwa. Diketahui untuk kapal pelni yang akan bersandar memiliki panjang 99 meter sementara panjang dermaga Pelabuhan Mamuju hanya 60 meter. Bahkan Bupati Mamuju pun telah menyetujui Pelabuhan Belang-Belang.
Komisi III DPRD pun sebelumnya juga telah bergerak cepat. Bahkan telah menerima informasi bahwa diduga kapal yang akan melayani rute baru bernama Cantika Lestari 7F. Kapal tersebut merupakan jenis kapal ferry. Buatan dari PT Ilmi Bagun Merine. Diprediksi mampu menampung 250 penumpang. Bahkan keberadaan kapal kini telah di Mamuju. Tahapan yang akan dilakukan dari Kementerian Perhubungan ialah meninjau kesiapan kapal. Sebelum memulai pelayaran rute baru tersebut. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post