Kemungkinan Besar Tak Ada Beasiswa Tahun Ini
SANGATTA – Kecil kemungkinan bagi mahasiswa Kutim yang kuliah di daerah mendapatkan beasiswa tahun ini. Pasalnya, pemerintah tengah diguncang gelombang defisit. Untuk angaran bagian sosial saja, di APBD murni hanya dijatah Rp 1,2 miliar saja.
Dengan angka tersebut, sangat mustahil membuka lowongan beasiswa bagi para mahasiswa di tahun ini. Terlebih, saat ini Kutim memiliki utang sebesar Rp 3,5 miliar kepada 1.455 mahasiswa untuk tahun 2016. Dengan tingkatan Diploma 3, Strata 1 umum dan Setrata 1 Kedokteran spesialis. Mereka semua tersebar di seluruh Indonesia. Baik di Sulawesi, Pulau Jawa, Samarinda, dan beberapa daerah lainnya.
“Kami hanya mendapatkan dana Rp 1,2 miliar. Sedangkan utang kami pada tahun 2016 sebesar Rp 3,5 miliar. Anggaran Rp 1,2 miliar tersebut hanya untuk pembayaran awal dari utang Rp 3,5 miliar. Jadi, kecil kemungkinan pada tahun ini (2017, red) dibuka beasiswa,” ujar Kepala Sub Bagian Sosial Bidang Pendidikan dan Kebudayaan, Herry Anshori.
Sisa utang yang diperkirakan masih Rp 2,3 miliar itu akan dibayarkan jika pihaknya mendapatkan Anggaran Bantuan Tambahan (ABT). Jika tidak, terpaksa utang beasiswa tersebut akan dibayarkan pada tahun yang akan datang. “Untuk APDB Murni kami lunasi dulu sebanyak 915 berkas. Sisanya, baru akan dibayarkan di ABT,” katanya.
Dirinya berharap, di ABT nanti, mendapatkan uang lebih. Sehingga, pihaknya bisa membuka lowongan beasiswa untuk tahun 2017 ini. Kalaupun tidak, dirinya meminta kepada mahasiswa untuk bersabar hingga tahun 2018 mendatang.
“Jadi beasiswa 2017 masih dimohonkan. Masih diusahakan. Tetapi, semua tidak bisa dipastikan dapat atau tidak. Yang jelas, kami terus berusaha agar di tahun 2017 ini ada beasiswa. Untuk sementara ini juga, kami belum membuka kesempatan kepada mahasiswa hingga anggarannya ada,” katanya.
Untuk utang 2016 lalu saja, hingga saat ini belum dibayarkan kepada mahasiswa. Karena, pihaknya masih menunggu Perbup diselesaikan. Jika sudah rampung, utang tersebut akan segera dicairkan. “Uangnya sudah ada. Secepatnya kami cairkan. Tinggal Perbup saja lagi. Karena saat ini Perbup belum selesai,” katanya.
Untuk diketahui, beasiswa tersebut dibuka secara umum kepada seluruh masyarakat yang tersebar di Kutim. Baik kuliah di luar maupun di dalam kota. “Kalau PNS tidak boleh. Kalau mahasiswa Stais dan Stiper juga enggak boleh. Yang dibolehkan ialah STIE. Karena itu swasta dan tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah. Sehingga, mahasiswanya berhak untuk mendapatkan beasiswa,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post