bontangpost.id – Seorang warga Bontang mengeluhkan vaksinasi Covid-19 yang berbayar. Padahal seyogyanya, layanan vaksinasi di fasilitas kesehatan tidak dipungut biaya.
Pria yang enggan disebutkan namanya ini bikang, ingin melakukan vaksinasi booster untuk kebutuhan syarat kerja. Namun karena diminta bayaran oleh oknum salah satu puskesmas di Bontang, dia pun mengurungkan niatnya,
“Soalnya sekarang mau vaksin susah. Jadi kalau mau ya jalan satu-satunya bayar. Padahal saya juga butuh vaksin karena mau masuk kerja. Maaf, enggak enak kalau mau disebutin,” akunya.
Menanggapi keluhan tersebut, Kasi Surveilans, Imunisasi, Wabah, dan Bencana Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang Adi Permana mengatakan bahwa saat ini seluruh biaya pengobatan dan vaksinasi Covid-19 masih ditanggung oleh Pemerintah. Oleh sebab itu, ia menampik jika vaksinasi Covid-19 dibebankan kepada masyarakat.
“Enggak ada yang berbayar. Vaksin masih ditanggung pemerintah,” ucapnya.
Ia membenarkan jika vaksinasi Covid disentralkan di setiap puskesmas. Namun, ia menegaskan saat ini stok vaksin di seluruh Faskes Bontang tengah kosong. Kejadian serupa terjadi di Faskes Kalimantan Timur.
“Stok vaksin saat ini masih kosong. Bagaimana puskesmas mau menyalurkan kalau enggak ada vaksinnya. Mungkin dua minggu lagi baru ada stok vaksin terbaru,” bebernya.
Kendati demikian, Adi mengimbau apabila menemukan hal serupa untuk langsung melaporkan kejadian tersebut ke petugas kesehatan lainnya atau menghubungi call centre puskesmas.
“Ada wacana kemungkinan biaya vaksin akan dibebankan kepada masyarakat di masa yang akan datang. itu pun kalau nanti status kedaruratan Covid-19 sudah dicabut oleh pemerintah,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post