bontangpost.id – Penyakit jantung menjadi salah satu penyakit paling mematikan di Indonesia. Umumnya seseorang yang terkena penyakit jantung berumur di atas 50 tahun.
Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa mereka yang masih berusia muda tetap memiliki risiko mengidap penyakit gagal jantung.
Menurut dr Vebiona Kartini Primaputri, seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah bahwa akhir-akhir ini banyak anak muda yang menderita gagal jantung.
“Akhir-akhir ini terdapat beberapa anak muda yang mengidap gagal jantung, pasien termuda saya yang mengidap penyakit jantung berusia 29 tahun. Bahkan, dia hanya memiliki satu faktor risiko, yaitu merokok,” ujarnya.
“Terutama jika memiliki riwayat keluarga sedarah yang meninggal akibat gagal jantung, itu harus melakukan deteksi dini agar terlihat ada masalah atau tidak di jantungnya,” sambung dr Vebi.
Nyatanya, terdapat penyebab gagal jantung pada seseorang akibat genetik atau disebut dengan Familial Cardiomyopathy.
“Ketika ayahnya terkena jantung koroner di usia sebelum 50 tahun, atau ketika ibunya terkena jantung koroner sebelum menopause, itu harus dilakukan tes namanya treadmill test,” katanya.
Treadmill test merupakan sebuah tes yang dilakukan untuk melihat kinerja jantung ketika seseorang melakukan aktivitas, sehingga bisa diketahui kekuatan otot jantung dari orang tersebut. dr Vebi juga menjelaskan bahwa menerapkan pola hidup sehat merupakan kunci dari pencegahan penyakit jantung.
“Biasakan untuk menerapkan pola hidup sehat, jangan merokok, rutin olahraga, ditambah rutin cek kondisi kesehatan,” pungkasnya. (detik)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post