SANGATTA – Dalam sepuluh hari gelar Operasi Patuh Mahakam (OPM) di Kutim, Satlantas Polres Kutim menilang sedikitnya 600 lebih pengendara yang melakukan pelanggaran. Jumlah ini di luar dari kasus yang hanya diberikan teguran.
Pelanggaran bervariasi. Mulai dari tak menggunakan helm, melawan arus, tak memiliki ataupun membawa SIM, dan lainnya. Begitupun pelakunya. Mulai dari pelajar dan masyarakat umum.
Dikatakan Kapolres Kutim, AKBP Teddy Ristiawan didampingi Kasat Lantas, AKP Eko Budiyatno, pada dasarnya ada tujuh sasaran utama yang menjadi target Operasi Patuh 2018.
Yakni pengendara motor yang tidak menggunakan helm standar, pengendara roda empat yang tidak menggunakan safety belt, pengendara roda empat yang melebihi batas kecepatan, mengemudi kendaraan dalam keadaan pengaruh alkohol, pengendara di bawah umur, menggunakan HP pada saat mengemudi kendaraan, dan melawan arus. “Kami lebih fokus pada sistem hunting,” ujar Eko.
Meskipun banyak yang melanggar, tidak semua ditilang. Akan tetapi banyak juga yang hanya diberikan teguran. Tentu saja pelanggaran yang dilakukan terbilang ringan.
“Padahal kami sudah memberikan imbauan jauh hari kepada masyarakat. Baik secara langsung, spanduk, stiker, dan lainnya. Namun, tetap saja banyak yang melanggar,” katanya.
Dirinya kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk menaati aturan. Karena hal itu untuk kebaikan sendiri. Tentunya bagi orang lain. Salah satu upaya untuk menekan angka pelanggaran ialah dengan mengatur lalu lintas, pengawalan, patroli, dan penjagaan.
“Alhamdulillah sampai saat ini belum ada yang kecelakaan. Terlebih meninggal dunia. Tentu saja kita berdoa Kutim aman dan warganya taat akan aturan,” harapnya.
Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan menyatakan, operasi patuh akan kembali ditingkatkan. Semua yang berpotensi dilakukan pelanggaran, akan menjadi target hunting. Hunting dimaksud untuk melihat tingkat ketaatan warga terhadap peraturan.
“Siapapun yang melanggar aturan, akan kami tilang. Untuk itu, taati aturan dan jika perlengkapan kendaraan belum ada, segera dipenuhi sebelum berkendara. Karena itu semua untuk keselamatan diri sendiri,” kata Ristiawan. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: