BONTANG – Torehan medali emas bagi kontingen Bontang bertambah jelang penutupan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Kaltim. Kali ini, melalui cabang olahraga (cabor) wushu. Emas dipersembahkan oleh atlet wushu cilik Reka Aulia. Ia tampil di nomor tanding taolu cabang dao shu. Reka berhasil mengalahkan Irena yang terdaftar sebagai atlet Mahakam Ulu.
Pelatih Wushu taolu Bontang Hasriah bersyukur dengan capaian anak didiknya tersebut. Mengingat segala kemampuan telah dikeluarkan saat pertandingan. “Kemenangan ini buntut kerja keras Reka Aulia pada waktu latihan dan pertandingan,” kata Hasriah kepada Bontang Post, Selasa (11/12).
Hasriah mengaku target Wushu Indonesia (WI) Bontang pada porprov kali ini telah tercapai. Sebab, pengurus cabor hanya mematok satu emas saja. Hal ini dikarenakan minimnya sarana latihan di Kota Taman.
“Hasil ini juga meningkat dibandingkan porprov sebelumnya yang hanya mendapatkan satu perak dan perunggu,” ujarnya.
Tak hanya emas, tiga medali perunggu juga melengkapi capaian tim Wushu Bontang. Medali perunggu itu didapatkan oleh Yenna Artha Pitaloka di nomor taolu cabang dao shu. Yenny pun ikhlas tak dapat melampui prestasi Reka Aulia. Meskipun kurun waktu tiga bulan, ia mendapat gemblengan latihan dari pelatih.
“Sudah berjuang tidak apa-apa hasilnya seperti ini. Harus giat latihan lagi karena setelah ini akan ikut ajang International Wushu dunia di Bali pada 15 Desember nanti,” ujarnya.
Prestasi dua atlet wushu itu tidak menular kepada Rio Jefri. Atlet yang berlaga di nomor nan gun. Pasalnya, Rio harus mengakui kehebatan lawannya.
Sementara dua medali perunggu disabet di nomor sanda (tarung). Melalui Andreas pada sanda kelas 48 kilogram dan Fandy kelas 56 kilogram. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: