BONTANG – Setelah melalui perjalanan panjang, surat suara Pemilu 2019 akhirnya sampai di Bontang. Perlu waktu sekitar 10 jam dari Balikpapan. Surat suara tersebut tiba di Pelabuhan Kariangau, Balikpapan, pada Selasa (26/2) sekira pukul 19.00 Wita.
Dari 11 kontainer surat suara yang datang, surat suara Bontang tersimpan di tiga kontainer. Walhasil, pemindahan surat suara ke truk pengangkut cukup memakan waktu lama. Barulah Rabu (27/2) sekira pukul 04.45 Wita, surat suara siap diantar ke Bontang. Lalu tiba di Bontang sekira pukul 15.30 Wita
Ketua KPU Bontang Agusyani mengatakan, dalam tiga kontainer yang berisi surat suara Bontang bergabung dengan surat suara daerah lain. Hal itu menyebabkan proses pemilahan agak lama.
“Saat hendak keluar pelabuhan, perintah polda tak bisa berangkat sendiri-sendiri, harus beriringan, Bontang, Kutim, Berau,” kata Agusyani di gudang logistik KPU Bontang, Rabu (27/2).
Di Simpang Sangatta barulah serah terima dari Polda Kaltim kepada Polres Bontang untuk pengawalannya. Surat suara yang didistribusikan sebanyak 1.053 koli, dengan jumlah setiap koli berbeda. “Jika tertukar dengan daerah lain, dikoordinasikan dengan KPU Provinsi,” ujarnya.
Untuk proses sortir serta pelipatan surat suara, KPU Bontang menunggu surat perintah dari KPU RI. Distribusi surat suara gelombang dua ini meliputi Kutim sebanyak 967 koli, Samarinda 5.106 koli, Paser 864 koli, PPU 258 koli, dan Bontang. “Jika ada kekurangan akan dikirim kapal berikutnya atau gelombang 3,” terang Agusyani.
Komisioner Bawaslu Bontang yang ikut mengawal, Agus Susanto dan Aldi Artrian, menuturkan pihaknya mengawal setiap proses kelengkapan logistik Pemilu 2019. Agus menyebut, dengan tergabungnya surat suara Bontang dan daerah lain, bisa menjadi potensi tertukar. Namun hasil pembongkaran, tidak ada yang tertukar dan tidak berkurang jumlah kolinya. “Aman semuanya, jumlah kolinya sudah sesuai,” tukasnya.(mga/dwi/k16/prokal)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post