Jadi Rombongan Terbesar ke-4 di Kaltim
SANGATTA- Sebanyak 173 Calon Jemaah Haji (Calhaj) Kutim dilepas Wakil Bupati (Wabup) Kutim Kasmidi Bulang, di Masjid Agung Sangatta, Bukit Pelangi, Selasa (1/8) kemarin. Dalam pelepasan tersebut isak tangis mewarnai para Calhaj dan keluarga.
Kasmidi Bulang yang mewakili Bupati Ismunandar mengatakan Calhaj Kutim menjadi peserta terbesar keempat di Kaltim. Sementara posisi pertama ditempati rombongan calhaj dari Kutai Kartanegara (Kukar). Menjadi terbesar keempat, dia pun meminta seluruh jemaah haji Kutim dalat menjaga kesehatan selama menjalankan rangkaian ibadah haji di Mekkah. “Jagalah diri baik-baik dan taati aturan yang ada, jalanilah ibadah dengan sungguh-sungguh agar semuanya bisa kembali dengan selamat dan sepulang ke Indonesia menjadi haji yang mabrur,” ujarnya.
Kasmidi menambahkan setiap tahun Kutim melalui Kementerian Agama (Kemenag) terus memberikan perhatian dan pelayanan maksimal untuk calhaj mulai dari persiapan administrasi, petugas medis, hingga akomodasi selama di tanah suci. Tak lupa juga dia memberikan usul untuk membuat atribut khusus buat calhaj agar terlihat lebih khas.
“Saya apresiasi atribut model slayer (kain berbentuk segitiga) berwarna biru yang dikenakan para Calhaj agar terlihat lebih beda. Ke depan lebih bagus lagi ditambahkan model atribut lain, seperti seragam khusus untuk Kutim, ada kopiah, baju batik, ataupun lainya,” tambahnya.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kutim Sofiansyah mengutarakan calhaj tergabung dalam gelombang satu dibagi menjadi 4 kloter (kelompok terbang). Masing-masing akan dipimpin ketua rombongan. Dalam satu rombongan terdiri dari 4 regu yang juga akan dipimpin seorang Ketua Regu. Ketua rombongan akan dibantu oleh ketua regu yang langsung membantu calhaj selama melaksanakan ibadah haji. Sebagai tambahan, Kemenang juga menurunkan satu dokter dan dua tenaga medis.
“Ketua rombongan dipercaya memimpin regunya untuk selalu berkoordinasi, berkomunikasi, mengutamakan kepentingan kelompok daripada pribadi. Mengetahui kondisi jamaah dan anggotanya satu persatu baik fisik dan mental dan harus mengayomi anggotanya,” katanya.
Dirinya menambahkan calhaj Kutim akan menginap semalam di Asrama Haji Embarkasi Balikpapan dan langsung dalam pengawasan karantina. Selanjutnya keesokan harinya berangkat menuju Arab Saudi dari Bandara SAMS pada 2 Agustus. Menempati pemondokan di sektor 10, direncanakan para calhaj Kutim tiba kembali ke Indonesia pada 12 September mendatang.
Ditemui disela-sela pelepasan, salah seorang Calhaj Jabarusman mengucapkan syukur bisa berangkat ke tanah suci tahun ini. Dirinya sudah bersiap menjalani kegitan ibadah haji dengan mempersiapkan kekuatan fisik sejak jauh-jauh hari. Contohnya saja saat tawaf, mengelilingi kakbah sebanyak tujuh kali. Selain harus memutari kakbah, jamaah harus berdesakan dengan jamaah dari Negara lain. Selain itu, sa’i dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah juga tujuh kali, jarak kedua bukit mencapai 350 meter.
“Saya sudah menjaga stamina dengan meminum vitamin. Tentunya berolahraga ringan, misalnya joging dan senam. Kalau tidak kuat bisa berlatih dengan jalan-jalan. Kemudian menjaga pola makan dengan makanan yang sehat,” tuturnya. (hms13/ver)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post