bontangpost.id– Kendati seorang pegawai di bagian tata usaha terkonfirmasi positif, Puskesmas Bontang Utara I tidak menutup layanannya. Seperti yang dilakukan Puskesmas Bontang Selasan II. Tapi hanya membatasi layanan. Serta menghentikan sejumlah layanan hingga ada informasi lebih lanjut.
Perbedaan kebijakan ini diambil mengingat pegawai Puskesmas Bontang Utara I yang terpapar Covid-19 tidak melakukan kontak langsung dengan masyarakat. Pun jarang bertemu staf lain di puskesmas. Lantaran tugasnya terbatas hanya di bagian tata usaha. Terlebih ada pembatasan jumlah staf dilakukan manajemen puskesmas. Jauh sebelum adanya pengumuman ini.
“Kalau di PKM (Puskesmas) Bontang Selatan II kan di bagian layanan. Kalau kami staf TU. Makanya kebijakan yang diambil tidak sama,” kata Kepala Puskesmas Bontang Utara I, drg Erwin Wahyudiono kala ditemui di kantornya, Rabu (21/10) pagi.
Kata drg Erwin, hasil swab yang menyatakan staf Puskesmas Bontang Utara I positif Covid-19 terbit, Minggu (18/10). Keesokan harinya dilakukan tracing kontak erat. Ada 9 pegawai terjaring. Termasuk 2 di antaranya dokter.
“Ke-9 staf tersebut sudah diambil sampel swab tesnya hari itu juga (Senin, Red). Sejak saat itu pembatasan dan penutupan layanan kami berlakukan,” katanya.
Puskesmas Bontang Utara I hanya miliki 5 dokter. Sementara 2 di antaranya harus isolasi mandiri, sembari menunggu hasil swab tes. Inilah yang kemudian membuat puskesmas segera membatasi layanan. Pelayanan kesehatan umum dibuka 07.30-13.00 Wita. Sementara darurat pukul 13.00-16.00 Wita.
Ada juga layanan kesehatan yang dihentikan sementara. Yakni layanan tes kesehatan, tes calon pengantin (Catin), PIRT, Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), dan imunisasi. Bagi warga yang mendesak mendapatkan layanan yang ditutup ini, bakal dialihkan ke Puskesmas Bontang Selatan I di Tanjung Laut Indah. Adapun penutupan layanan dilakukan hingga hasil swab tes terbit. Yang diproyeksi dalam 5-7 hari sejak sampel dikirim ke Samarinda.
“Minggu depan kemungkinan hasilnya sudah bisa diketahui,” ungkapnya.
Lanjut drg Erwin, bila hasil menunjukkan 2 dokter positif Covid-19, kemungkinan besar kebijakan diambil ialah menutup sementara layanan di puskesmas. Bila. hasilnya negatif, maka layanan bakal berjalan normal.
“Semoga negatif semua. Karena masyarakat yang kami layani tiap hari cukup banyak. Selama pandemi 50-100 orang. Sebelum pandemi di atas itu,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post