SANGATTA- Kecamatan Bengalon masih direndam banjir. Disana sudah direndam air empat hari empat malam, yakni sejak Sabtu (28/4) lalu. Banjir menyebar hampir di semua desa.
Mulai dari Desa Sepaso Timur, Sepaso Selatan, dan Sepaso Barat. Dari laporan Camat Bengalon, Ahmad, ada 1.064 KK yang menjadi korban. Dengan rincian, 1.040 KK yang terdampak dan 122 KK yang rumahnya direndam banjir.
Dari hasil laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim, kecamatan Bengalon masih terserang. Sampai saat ini belum terdapat tanda-tanda penurunan. Terlebih, pagi kemarin, Kutim kembali diguyur hujan.
“Sampai saat ini (kemarin) Bengalon masih banjir. Sedangkan di Sangatta sudah turun semua. Makanya kami tetap siaga,” ujar Rico Septian anggota BPBD yang memantau lokasi Bengalon.
Lucunya, Kecamatan Rantau Pulung Ikut-ikutan. Sebelumnya hanya genangan air, kini mulai meluap. Dari laporan Ketua Harian PMI, Wihelmus, ada beberapa jalur yang direndam banjir. Jalur 4,5, dan 6.
“Informasi terbaru jika di Ranpul (Rantau Pulung) banjir. Paling dalam ialah jalur 4,” kata Wihelmus.
Warga setempat, Yakub menuturkan, jalur 4,5, dan 6 tidak seberapa. Paling parah ialah di jalur 1 dan 2. Karena lokasi ini terbilang rendah.
“Kalau jalur 4 begitu dalam, apalagi jalur 1 dan 2 yang lebih rendah dan datar. Kami harap warga berhati-hati pada saat ke Ranpul,” katanya.
Dirinya berharap, pemerintah tetap waspada. Jangan sampai, banjir di Ranpul sama halnya di Sangatta. Atau mungkin, arus banjir di kawasan tersebut akan mengarah ke Sangatta.
“Tetap siaga. BPBD tetap memantau. Apalagi tadi pagi (kemarin) hujan. Mudahan saja tidak dalam. Harapan kami cepat surut, ” katanya.
Sebelumnya, Bupati Kutim, Ismunandar meminta kepada semua warga agar berhati-hati saat banjir. Khususnya anak-anak. Jangan sampai memakan korban. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: