Banjir di Muara Ancalong Mulai Surut
SANGATTA – Hujan deras yang menguyur Kecamatan Muara Ancalong selama sepekan terakhir membuat sungai Mahakam di daerah tersebut meluber. Akibatnya, sebanyak 6 desa di daerah itu terdampak banjir. Aktifitas warga bahkan lumpuh total.
Sekretaris Camat Muara Ancalong M Muhir mengatakan ada sekira 255 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir. Banjir terparah terjadi di Desa Kelinjau Ulu dan Desa Kelinjau Ilir. Pasalnya, kedua desa tersebut berada dekat sungai. Bahkan ketinggian banjir mencapai sekira 70 sentimeter.
“Banjir sebesar itu baru kali pertama terjadi sebagai dampak meluapnya air sungai Mahakam. Tapi Alhamdulillah sekarang banjirnya sudah mulai surut,” kata Muhir dihubungi melelui telpon gengamnya, Jumat (5/5) kemarin.
Desa lain yang ikut terendam banjir yakni, Desa Long Nah, Desa Long Tesak, Desa Senyiur, dan Desa Muara Dun. Namun banjir di keempat desa tersebut hanya berlangung sehari, karena lokasinya berada jauh dari areal sungai Mahakam.
“Masalah ini sudah kami laporkan ke Bupati Ismunandar. Dua hari lalu, beliau (Bupati) juga sudah menginstrusikan kepada kami untuk membentuk tim penanggulangan bencana yang langsung menyalurkan bantuan kepada warga,” katanya.
Di antara bantuan yang diberikan seperti beras, air mineral, mie instansi, dan beberapa kebutuhan sembako lainnya. Menurutnya, dengan kondisi banjir yang masih terjadi di Desa Kelinjau Ulu dan Desa Kelinjau Ilir sekarang, kemungkinan pihaknya masih akan menyalurkan lagi bantuan sembako.
“Saat ini kami masih terus memantau kondisi banjir, berikut apa saja yang dibutuhkan masyarakat. Tim penanggulangan bencana Kecamatan Muara Ancalong juga masih terus bersiaga. Bantuan obat-obatan juga akan segera kami salurkan mengantisipasi adanya masyarakat yang sakit,” tutur Muhir selaku ketua tim penanggulangan bencana di daerah tersebut.
Lebih lanjut disebutkan Muhir, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemkab Kutim dan instansi terkait di Pemprov Kaltim untuk mengurai luapan air Mahakam tersebut. Pasalnya, pengelolaan sungai berada di tanggan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kaltim.
“Banjir yang terjadi di Muara Ancalong ini, pada dasarnya tidak bisa disalahkan ke pemerintah. Karena banjir ini adalah faktor alam. Walaupun begitu, Pemprov Kaltim berjanji akan mencarikan solusi agar tidak terjadi banjir lagi,” sebutnya. (drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post